Sorekara (Kemudian / Setelah itu) โ Belajar Bahasa Jepang
Sakurachan
Watashi wa shichi-ji ni okimashita. Sorekara, sanpo ni dekakemashita.
Apakah kalian pernah mendengar ungkapan sorekara dalam percakapan bahasa Jepang seperti pada kalimat di atas? Sorekara umumnya digunakan sebagai kata penghubung yang menunjukan satu kegiatan setelah kegiatan lainnya berlangsung.
Untuk memahami penggunaan kata sorekara, Kepo Jepang akan berusaha menjelaskannya melalui artikel ini. Selain itu, di artikel ini pun akan diperkenalkan kata sambung yang fungsinya hampir sama dengan sorekara seperti soshite.
Langsung saja simak penjelasan lengkapnya di bawah ini.
Arti kalimat di atas adalah, โsaya bangun jam 7 pagi, kemudian keluar berjalan-jalan.โ
Sorekara dalam kalimat Jepang secara umum digunakan sebagai kata penghubung (setsuzokushi) antar satu kalimat dengan kalimat lainnya. Umumnya, kalimat yang menggunakan sorekara menyatakan lebih dari dua aksi yang berlangsung secara berturut-turut sesuai dengan urutannya. Oleh karena itu, dalam bahasa Indonesia sorekara diartikan โsetelah ituโ, โkemudianโ atau โdanโ.
Kehadiran kata penghubung sorekara menandakan bahwa hal-hal yang sudah disebutkan sebelumnya akan diikuti oleh hal-hal yang disebutkan pada kalimat berikutnya. Sorekara juga menekankan bahwa setelah melakukan sesuatu, โkemudianโ melakukan hal lainnya secara berturut-turut. Sebagai tambahan, hal-hal yang dilakukan dalam sebuah kalimat yang menggunakan sorekara umumnya hampir berhubungan satu sama lain atau bersifat homogen.
Istilah Bahasa Jepang Lain untuk โKemudianโ
Seperti halnya sebagian besar bahasa Jepang yang memiliki persamaan dalam mengungkapkan sesuatu, begitu pula dengan โkemudianโ yang bisa diungkapkan dengan istilah lain selain sorekara, di antaranya adalah sebagai berikut.
Soshite
Apabila sorekara menghubungkan dua hal yang dilakukan atau terjadi secara berurutan, soshite hanya menunjukkan adanya dua kejadian yang dilakukan tanpa perlu berurutan. Namun, kedua hal yang dibicarakan umumnya masih saling berhubungan walaupun tidak harus terjadi secara berurutan. Selain itu, soshite juga digunakan untuk menghubungkan kalimat pertama dengan kalimat kedua yang memiliki kesetaraan. Oleh karena itu selain โkemudianโ, soshite bisa diartikan โdanโ, โsertaโ, โlaluโ, atau โlagi pulaโ.
Informasi Tambahan
Berdasarkan penjelasan sorekara dan soshite di atas, dapat disimpulkan bahwa ketika hendak mendeskripsikan sesuatu yang terjadi setelah aksi yang lain dalam bahasa Jepang, kalian bisa menggunakan sorekara maupun soshite. Namun, sorekara secara eksplisit lebih fokus pada urutan peristiwa, dan sering kali menyiratkan bahwa kedua hal tersebut terjadi kurang lebih secara sendiri-sendiri atau terpisah. Sedangkan soshite lebih mendeskripsikan dua hal setara yang terjadi karena hal kedua terjadi sebagai akibat dari hal pertama.
Contoh Kalimat
Untuk lebih memahami penggunaan ungkapan sorekara dan soshite, coba perhatikan beberapa contoh kalimat di bawah ini.
Sorekara
Nichi-youbi ni depaato ni itte, kaimono wo shite, sorekara shokuji wo shimashita.
Itulah penjelasan kata penghubung sorekara dan soshite dan contoh penggunaannya dalam kalimat. Apabila sorekara digunakan untuk menunjukkan dua aksi yang dilakukan secara berurutan atau dua hal yang saling berhubungan, sedangkan soshite digunakan untuk menunjukkan dua aksi atau hal yang setara.
Semoga penjelasan bahasa Jepang di atas bisa dengan mudah kalian pahami dan mengerti. Jangan lupa ikuti terus informasi seputar bahasa Jepang dan hal-hal tentang Jepang lainnya di blog dan semua media sosial Kepo Jepang ya.
Untuk mengingat kembali penjelasan di atas, coba perhatikan beberapa hal di bawah ini.
Q) Apa bahasa Jepangnya “kemudian”?
A) Bahasa Jepangnya “kemudian” adalah “sorekara” atau “soshite”.
Q) Apa artinya ใใใใ (sorekara)?
A) ใใใใ (sorekara) bisa diartikan kemudian, setelah itu atau dan.
Q) Apa artinya ใใใฆ (soshite)?
A) ใใใฆ (soshite) bisa diartikan kemudian, dan, lagipula, atau serta.
Q) Apa perbedaan ใใใใ (sorekara) dan ใใใฆ (soshite)?
A) Jika ใใใใ (sorekara) digunakan untuk menunjukkan dua aksi yang dilakukan secara berurutan atau dua hal yang saling berhubungan, ใใใฆ (soshite) digunakan untuk menunjukkan dua aksi atau hal yang setara.
Untuk melihat pertanyaan lainnya seputar bahasa Jepang dan info-info menarik tentang Jepang, langsung saja baca di halaman ini ya.