Partikel “hodo” – Belajar Bahasa Jepang

Simak salah satu partikel dalam bahasa jepang yang digunakan dalam percakapan sehari-hari yuk!

Kali ini adalah mengenai partikel “hodo”. Apakah sebelumnya kalian pernah mendengar partikel ini?

Bagaimana penggunaan partikel “hodo”?

Partikel “hodo” memiliki empat fungsi, yang dalam bahasa Indonesia dapat diartikan “sekitar”, “bahkan sampai”, “dibandingkan”, serta “semakin, maka”. Berikut ini adalah penjelasan detail mengenai bentuk kalimat serta fungsi partikel “hodo.”

Bentuk Kalimat

Semua kalimat dengan adverbia partikel “hodo” memiliki pola yang sederhana, seperti di bawah ini:

• Kata kerja bentuk kamus/bentuk kasual tidak lampau + partikel “hodo”
• Kata sifat i/kata sifat na (dengan “na”) + partikel “hodo”
• Kata benda + partikel “hodo”

Namun, khusus untuk “..ba..hodo”, perubahan kata akan seperti ini:

• Kata kerja perubahan “ba” + kata kerja bentuk kamus + partikel “hodo”
• Kata sifat i (i hilang menjadi kereba) + kata sifat i + partikel “hodo”
• Kata sifat na (na hilang menjadi nara) + kata sifat na (dengan “na”) + partikel “hodo”

Fungsi partikel “hodo”

1.Menunjukkan kisaran sesuatu

Partikel “hodo” ini digunakan untuk menyampaikan kisaran jumlah atau lamanya sesuatu, sehingga dalam bahasa Indonesia bisa diartikan dengan kata “sekitar”.

2.Menyampaikan sesuatu dengan ungkapan sebagai penekanan

Partikel “hodo” di sini juga digunakan untuk menyatakan suatu keadaan dengan kata yang bisa menjadi penekanan kalimat, yang dalam bahasa Indonesia berarti “bahkan sampai (seperti)”.

3.Menyatakan suatu perbandingan

Dalam hal ini, partikel “hodo” digunakan untuk mengungkapkan suatu perbandingan, sehingga dalam bahasa Indonesia memiliki arti “dibandingkan dengan”.

4.Mengungkapkan kalimat dengan kata “maka semakin”

Partikel “hodo” di sini digunakan dengan pola “..ba..hodo”, yang berarti “semakin…maka semakin…”. Kata yang diisi sebelum pola “ba” dan “hodo” juga merupakan kata yang sama. Untuk mengetahui fungsi partikel “ba”, cobalah lihat kembali artikel mengenai partikel “ba”.

Selanjutnya agar bisa lebih memahami pola kalimat dengan partikel “hodo”, mari perhatikan berbagai contoh kalimat di bawah ini.

Contoh kalimat

1.Menunjukkan kisaran sesuatu

Juppun hodo matte kudasai.

Tolong tunggu sekitar 10 menit.

Kuruma de ichijikan hodo kakarimasu.

Dengan mobil memakan waktu sekitar 1 jam.

Kore wa tooka hodo mae ni katta okashi da.

Ini adalah camilan yang dibeli sekitar 10 hari yang lalu.

Ano hito to wa, sankagetsu hodo atte inai.

(Saya) belum bertemu lagi dengan orang itu selama sekitar 3 bulan.

Ano o-mise no mae ni gojuu-nin hodo ga narande iru.

Sekitar 50 orang sedang berjejer di depan toko itu.

Hon wo hyaku-satsu hodo okuru.

Mengirim buku sekitar 100 jilid.

Otouto no tame ni go-sen en hodo no purezento wo sagashite iru.

(Saya) sedang mencari hadiah sekitar 5.000 yen untuk adik laki-laki saya.

2.Menyampaikan sesuatu dengan ungkapan sebagai penekanan

Kono oishii pankeeki, odoroku hodo totemo yasui.

Pancake yang enak ini, sangat murah bahkan sampai membuat terkejut.

Kanojo no koto, shinu hodo aishiteru.

(Saya) cinta (bahkan sampai) mati pada dia (perempuan).

Kurushii hodo ni tsuyoku kanojo wo dakishimete agetai.

(Saya) ingin memeluk dia/pacar (perempuan) dengan kuat bahkan sampai kesakitan.

Sore wa inochi ni kakawaru hodo juuyou dewa nai yo.

Itu tidaklah penting yang bahkan sampai melibatkan nyawa.

Kinou wa, hiruma demo yoru to kawaranai hodo kurakatta ne.

Kemarin, waktu siang hari juga gelap bahkan sampai seperti tidak berbeda dengan malam hari.

Nakitai hodo shiawase.

(Saya) bahagia bahkan sampai seperti ingin menangis.

Raamen ga suki dakedo, sore hodo dewanai.

Saya suka ramen, tetapi tidak sampai seperti itu.

3.Menyatakan suatu perbandingan

Kyou wa kinou hodo atsukunai ne.

Hari ini dibandingkan dengan kemarin tidak panas ya.

Toukyou tawaa wa Toukyou sukai tsurii hodo takakunai.

Tokyo Tower dibandingkan dengan Tokyo Skytree tidak tinggi.

Kono mizuumi wa, sengetsu itta mizuumi hodo hirokunai.

Danau ini, dibandingkan dengan danau yang dikunjungi bulan lalu tidak luas.

Kono kaban wa omotte ita hodo takakunai.

Tas ini tidak semahal dibandingkan dengan yang (saya) pikirkan.

Jikan hodo taisetsu na mono wa nai to omoimasu.

Menurut (saya) tidak ada hal yang lebih penting dibandingkan dengan waktu.

Watashi ni totte, haha ga tsukuru ryouri hodo oishii mono wa nai.

Bagi saya, tidak ada yang lebih enak dibandingkan dengan masakan buatan ibu.

Toukyou wa Hokkaidou hodo samukunai.

Tokyo tidak dingin dibandingkan dengan Hokkaido.

4.Mengungkapkan kalimat dengan kata “maka semakin”

Takusan renshuu sureba suru hodo kitto umaku naru.

Semakin banyak berlatih, maka pasti bisa semakin pintar.

Kono shousetsu wa yomeba yomu hodo omoshirokunaru to omou.

Menurut (saya) novel ini semakin dibaca, maka semakin menjadi menarik.

Sono koto wo kangaereba kangaeru hodo, rikai dekinakunaru.

Semakin memikirkan hal itu, maka semakin tidak paham.

Nedan ga takakereba takai hodo, shitsu ga ii.

Semakin mahal harganya, maka kualitasnya semakin bagus.

Omise no ryouri wa oishikereba oishii hodo, hito ga takusan kuru.

Semakin enak makanan di toko, maka semakin banyak orang yang datang.

Shiken wa kantan nara kantan na hodo raku da ne.

Semakin mudah ujiannya, maka semakin menyenangkan ya.

Ji wa kirei nara kirei na hodo ii ne.

Huruf semakin cantik, maka semakin baik ya.

Kesimpulan

Bagaimana teman-teman? Apakah sudah bisa memahami fungsi dari partikel “hodo”?

Partikel “hodo” memiliki tiga fungsi, yaitu untuk menunjukkan kisaran sesuatu (sekitar), menunjukkan suatu ungkapan untuk penekanan kalimat (bahkan sampai), untuk menyatakan suatu perbandingan (dibandingkan dengan), serta kalimat dengan kata semakin (semakin..maka).

Semoga informasi belajar bahasa Jepang dari Kepo Jepang selalu bermanfaat untuk menambah pengetahuan kalian. Ikuti terus informasi dari Kepo Jepang ya!