Atarashii kamera ga hoshii desu.
Kanojo wa atarashii kamera wo hoshiigaru.
Tahukah kalian arti dari kedua kalimat di atas? Kedua kalimat di atas sama-sama mengungkapkan rasa “ingin” atau “mau”. Perbedaannya adalah dari penggunaan kata hoshi dan hoshigaru.
Artikel ini akan membahas penggunaan kata hoshi dan hoshigaru yang bisa memudahkan kalian untuk memahami perbedaan di antara keduanya. Selain itu, kalian juga bisa mempelajari penggunaannya secara langsung melalui contoh-contoh kalimat yang akan diberikan.
Untuk lebih jelasnya, mari kita simak penjelasan di bawah ini.
Penjelasan “Hoshii” dan “Hoshigaru”
Seperti yang sudah disebutkan di atas, baik hoshii maupun hoshiigaru adalah kata yang berarti “ingin” atau “mau”. Lalu, apakah perbedaan antara kedua kata ini?
Hoshii
Hoshii adalah kata yang digunakan ketika pembicara (secara pribadi atau kelompok, diri sendiri) bermaksud mengungkapkan rasa “ingin” memiliki atau mendapatkan suatu barang atau hal tertentu. Selain itu hoshii juga digunakan ketika kita sendiri ingin melakukan sesuatu.
Adapun ketika kalian bermaksud mengungkapkan rasa ingin agar seseorang melakukan sesuatu untuk kalian, kata sebelum hoshii harus dalam bentuk te, seperti contoh di bawah ini :
- Nonde hoshii.
Hoshii termasuk ke dalam kata sifat golongan I atau i-keiyoushi. Untuk perubahan bentuk kata sifatnya, bisa dibaca di halaman ini.
Sebagai tambahan, ketika membicarakan keinginan orang lain, kalian bisa menggunakan hoshi saja, tetapi harus disertai sou desu (katanya), rashii (sepertinya) atau to iu (mengatakan). Seperti contoh di bawah ini :
- Ana-san wa atarashii kamera ga hoshii sou desu / rashii desu / to iu.
Namun, jika hoshii diposisikan sebagai klausa pengubah kata benda, maka subjeknya pun bisa menggunakan orang lain (pihak kedua atau ketiga), seperti pada contoh di bawah ini.
- Hayashi-san ga hoshii kaban wa Itaria-sei no mono desu.
Hoshigaru
Jika hoshii digunakan untuk mengungkapkan apa yang diinginkan oleh diri sendiri atau pembicara, maka hoshigaru digunakan ketika pembicara berasumsi akan suatu hal yang diinginkan oleh orang lain (pihak ketiga).
Hoshigaru merupakan kata kerja golongan I, untuk menekankan ketidakpastian atau asumsi kita akan hal yang diinginkan oleh orang yang sedang kita bicarakan selain hoshigaru bisa juga digunakan hoshigatte iru.
Informasi Tambahan
Sebagai tambahan, artikel “ga hoshii” bisa kalian baca untuk mempelajari bagaimana penyusunan pola kalimat bahasa Jepang ketika ingin mengungkapkan keinginan menggunakan kata hoshi atau hoshigaru.
Selain menggunakan kata hoshi dan hoshigaru, untuk mengungkapkan hal yang ingin kalian lakukan, kalian juga bisa menggunakan pola kalimat kata kerja + tai.
Contoh Kalimat
Berikut beberapa contoh kalimat yang menggunakan kosakata di atas untuk memudahkan kalian memahami perbedaannya.
Hoshii
- Yatto hoshii hon wo te ni ireta.
- Dono hon ga hoshii no desuka?
- Shoshinsha wo oshieru noni nareta sensei ga hoshii.
- Watashi ni kawatte kono shigoto wo yatte kureru hito ga hoshii desu.
- Watashi wa sore wo dochira mo hoshikunai desu.
- Watashi wa houbi ga hoshikute kore wo shita no de wa arimasen.
- Hanashi aite ga hoshii dake desu.
- Shishutsu ni miau shuunyuu ga hoshii.
- Hoshii mono ga areba enryo naku ii nasai.
- Ima hoshii no wa atsui ippai no koohii desu.
- Boku wa kono kamera ga zutto hoshikatta.
Hoshigaru
- Ani wa atarashii kuruma wo hoshigatte imasu.
- Chichi wa shigoto wo tetsudatte kureru yuunou-na joshu wo hoshigatte imasu.
- Kanojo wa atarashii kareshi wo hidoku hoshigatte iru.
- Musume wa nuigurumi wo hoshigaru.
- Uchi no kodomo wa suupaa ni iku to, kanarazu okashi wo hoshigatte naku kara komarimasu.
- Haha wa ookii reizouko wo hoshigatte iru.
Kesimpulan
Itulah penjelasan tentang penggunaan hoshi dan hoshigaru yang artinya “ingin” atau “mau”. Dapat disimpulkan bahwa hoshii digunakan untuk menyatakan rasa ingin dari diri sendiri atau pembicara, sedangkan hoshigaru menyatakan asumsi kita atau pembicara akan keinginan orang lain. Namun, hoshii bisa digunakan untuk orang lain jika menggunakan kata sou desu, rashii, atau to iu dan jika diposisikan sebagai klausa pengubah kata benda.
Semoga penjelasan kosakata bahasa Jepang di atas mudah kalian pahami, dan tentunya bermanfaat untuk kalian. Jangan lupa untuk membaca artikel-artikel lainnya dan simak terus informasi-informasi terbaru seputar bahasa Jepang dan jejepangan lainnya di Kepo Jepang.
Sebelum mempelajari kosakata lainnya, mari kita pelajari lagi tentang hoshii dan hoshigaru di bawah ini.
Q) Apa perbedaan “hoshii” dan “hoshigaru”?
Q) Bagaimana menuliskan “hoshii”, apakah menggunakan kanji atau hiragana?
Q) Bisakah “hoshii” digunakan untuk orang ketiga?
Q) Contoh kalimat “hoshii” dengan subjek orang ketiga!
Jika masih penasaran dengan pertanyaan lainnya seputar Jepang dan bahasa Jepang, jangan lupa baca juga halaman ini ya!