Yama no e wo kaku.
Menggambar gunung.

Apakah kalian tahu bahasa Jepangnya “menggambar”? Selain kaku seperti pada kalimat di atas, ada juga egaku. Di sisi lain, kaku dan egaku pun ditulis dengan beberapa huruf kanji, di mana masing-masing huruf akan mempengaruhi makna “menggambar” itu sendiri.

Untuk memahami perbedaan kaku dan egaku, Kepo Jepang akan menjelaskan arti kedua istilah ini, disertai makna dari masing-masing huruf kanjinya. Kalian juga bisa lebih memahami penggunaan istilah ini melalui contoh kalimat yang akan diberikan.

Lebih jelasnya, langsung simak saja penjelasan di bawah ini.

Penjelasan “Kaku” dan “Egaku

Menjelaskan kata kaku dan egaku tidak bisa lepas dari penulisannya dalam huruf kanji. Oleh karena itu, sebelum menjelaskan arti dan makna kedua istilah ini, coba perhatikan penulisan kanji kaku dan egaku di bawah ini.

Ketiga kanji di atas dibaca kaku, di mana ketiganya berhubungan dengan kegiatan yang menggunakan alat tulis. Namun, berbeda dengan kanji (2) dan (3), kaku (1) berarti “menulis”, sedangkan (2) dan (3) berarti “menggambar”. Untuk egaku sendiri huruf kanjinya adalah kanji (2) dan (3). Jadi, penulisan kaku dan egaku yang memiliki arti “menggambar” dituliskan dengan kanji (2) dan (3). Kanji berbeda dengan cara baca sama ini disebut doukun-igigo

Walaupun kanji (2) dan (3) memiliki cara baca dan arti yang sama, ada perbedaan dalam penggunaannya. Berikut penjelasan masing-masing arti dan makna dari setiap cara baca dan kanjinya.

Arti dan Makna “Kaku

Kanji (2)

Kaku (2) memiliki makna menggambar gambar, pola, motif atau corak tertentu dengan pensil, krayon, dan alat gambar lainnya. Kaku (2) merupakan istilah yang digunakan untuk menunjukkan kegiatan mengamati dengan cermat dan meniru bentuk suatu objek atau benda dan menyalinnya di atas kertas, kanvas, atau media lainnya sehingga menghasilkan karya dalam bentuk “gambar” atau “lukisan”. Objek atau benda yang digambar umumnya merupakan benda konkret yang bentuk, wujud, dan rupanya jelas. Dalam bahasa Indonesia umumnya diartikan  “menggambar” atau “melukis”.

Dalam kamus Jepang, penjelasan makna lebih lengkapnya adalah sebagai berikut :

  • Menggambarkan bentuk suatu objek atau sosok seseorang dalam gambar, pola atau motif.
  • Menggambarkan bukti gerakan suatu benda yang mewakili bentuk tertentu.

Kanji (3)

Kaku (3) memiliki arti dan makna yang tidak jauh dengan kaku (2), yaitu istilah yang digunakan untuk menunjukkan kegiatan menggambar suatu objek untuk menghasilkan sebuah karya dalam bentuk “gambar”. Berbeda dengan kaku (2) yang objeknya merupakan benda dengan wujud dan rupa yang jelas, kaku (3) umumnya digunakan untuk menunjukkan kegiatan menggambar objek yang disalin sama persis seperti aslinya, misalnya peta, grafik, lingkaran, dan sebagainya.

Walaupun kaku (3) memiliki arti dan makna yang hampir sama dengan kaku (2), tetapi saat ini penulisan dengan menggunakan kanji ini sudah sangat jarang digunakan. Sebagai gantinya, kaku (3) diganti dengan kaku (2) atau ditulis dengan huruf hiragana saja. Berikut beberapa contoh penggunaannya dalam kalimat :

Zu wo kaku.
En wo kaku.

Arti dan Makna “Egaku

Kanji (2)

Pada dasarnya, penggunaan kanji (2) sebagai egaku hampir sama dengan kaku (2). Namun, selain digunakan untuk mendeskripsikan kegiatan menggambar, kanji (2) dibaca egaku apabila digunakan untuk mengekspresikan keadaan dalam kalimat tersebut. Dalam bahasa Indonesia bisa diartikan “menggambarkan”. Jadi, ketika menggunakan egaku, objek yang dibicarakan adalah sesuatu yang abstrak atau “hal yang tidak konkret”. Oleh karena itu, penggunaan kata egaku digunakan tidak hanya untuk lukisan saja, tetapi untuk semua karya seni, seperti musik, novel, maupun film. Coba lihat kalimat di bawah ini sebagai contohnya :

Kono kashi wa inaka no fuukei wo egaiteiru.

Seperti yang sudah disebutkan di atas, kegiatan menggambar sebuah objek pun bisa menggunakan egaku, tetapi penggunaan kaku dianggap lebih umum dan berkesan natural. Namun, jika tujuannya untuk mendeskripsikan keadaan dalam kalimat, dan objek yang dibicarakan adalah sesuatu yang abstrak seperti kalimat di atas, maka kanji (2) hanya bisa dibaca egaku.

Selain “menggambar” atau “menggambarkan”, egaku (2) bisa juga diartikan “membayangkan”. Maksud dari arti ini adalah menggambarkan sesuatu yang tidak diketahui kepastiannya dalam pikiran kita. Sebagai contoh :

Mirai no jibun wo kokoro ni egaku.

Maksud dari kalimat ini adalah, pembicara berusaha “memikirkan apa yang akan terjadi di masa depan, dan membayangkan seperti apa jadinya nanti.”

Kanji (3)

Sama halnya dengan arti dan makna pada kanji (2), makna “menggambar” pada kanji (3) digunakan untuk objek yang abstrak. Selain itu, bisa juga diartikan “memikirkan” atau “membayangkan”. Namun, sama halnya dengan kaku (3), egaku (3) pun sangat jarang digunakan. Berikut contoh penggunaannya dalam kalimat :

Risou wo egaku.
Shourai no yume ni egaita koukei.

Informasi Tambahan

Kaku dan egaku termasuk ke dalam kelas kata kerja golongan 1 (go-dan-doushi). Adapun perubahan bentuk go-dan-doushi bisa dilihat di halaman ini.

Contoh Kalimat

Untuk lebih memahami penggunaan kaku dan egaku, mari kita coba perhatikan beberapa contoh kalimat di bawah ini. Sebagai tambahan, seperti yang sudah disebutkan di atas bahwa kanji (3) sangat jarang digunakan, oleh karena itu, contoh-contoh kalimat di bawah ini menggunakan kanji (2).

Kaku

Shumi toshite manga wo kaite imasu.
Yamamoto-sensei ni nigaoe wo kaite sashiagemashita. 
Kodomo ga kuruma wo kaite iru.
Erika wa hito no kao wo kaku no ga jouzu desu.
Watashi wa hana no e wo kaita.
Imouto wa kureyon de kazoku no e wo kaite iru.
Posutaa ni neko no e wo kaita.
Gakkou no kabe ni rakugaki ga kakarete iru.
Aoyama-sensei ga atarashii manga wo kaite iru rashii.
Kaita gurafu ga omotta yori wakari yasukatta.

Egaku

Kore wa shitamachi no seikatsu wo egaita shousetsu desu.
Kono kaiga ni wa, kare no ima no kimochi ga egakarete iru. 
Akarui mirai wo omoi egaite miru.
Watashi wa jibun no seikou e no michinori wo omoi egaita.
Kabe ni kakatte iru e wa pikaso ni yotte egakareta.
Kazoku no atataka-sa wo egaita eiga wo mita. 
Kore wa kami-sama no idai-sa ga egakareta kyoku da. 
Kono e ni wa senji-chuu no hisan-sa ga egakarete iru.
Shujinkou no shinjou no ugoki ga umaku egakareta shousetsu da. 
Kono hon wa gendai no shakai no tayou-na genshou wo iki-iki to egaita.

Kesimpulan

Itulah penjelasan istilah kaku dan egaku yang sama-sama memiliki arti “menggambar”. Berdasarkan penulisan kanjinya, dapat disimpulkan bahwa kanji (2) adalah kanji yang saat ini umum digunakan. Adapun kaku menunjukkan kegiatan “menyerupai” suatu objek atau benda dengan wujud konkret dan menyalinnya di atas media gambar sehingga menghasilkan karya “gambar” atau “lukisan”. Sedangkan egaku digunakan untuk mengekspresikan keadaan dalam kalimat tersebut, dan umumnya mendeskripsikan objek yang bersifat abstrak.

Semoga penjelasan istilah bahasa Jepang di atas bisa dengan mudah kalian pahami dan mengerti. Jangan lupa ikuti terus informasi seputar bahasa Jepang dan hal-hal yang berkaitan dengan Jepang lainnya di blog dan semua media sosial Kepo Jepang ya.

Untuk mengingat kembali penjelasan di atas, coba perhatikan beberapa hal di bawah ini.

  • Q) Apa bahasa Jepangnya “menggambar”?
  • Q) Apa artinya 描く? Bagaimana cara bacanya?
  • Q) Bagaimana caranya membedakan “kaku” menulis dan menggambar?
  • Q) Apa bedanya 描く(かく)dan 描く(えがく)?

Untuk melihat pertanyaan lainnya seputar bahasa Jepang dan info-info menarik tentang Jepang, langsung saja baca di halaman ini ya.