Urusakute nemurenakatta.
Saya tidak bisa tidur karena berisik.

Urusakute pada kalimat di atas merupakan bentuk “te” dari kata urusai (berisik). Kalian pasti sering mendengar kata urusai digunakan dalam anime, dorama, maupun acara Jepang. Apa itu urusai?

Kali ini Kepo Jepang akan menjelaskan arti dan makna urusai, yang merupakan salah satu kata sifat dalam bahasa Jepang. Untuk lebih jelasnya, langsung saja simak penjelasan lengkapnya di bawah ini.

Penjelasan “Urusai

Urusai (berisik) dalam kamus digital bahasa Jepang Daijiten, dijelaskan secara terperinci sebagai berikut :

  1. Suara yang terlalu keras dan menggelegar, berisik.
  2. Perintah atau kritik yang terkesan mengganggu, bawel, cerewet.
  3. Suara-suara yang mengganggu dan menjengkelkan.

Dari pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa urusai digunakan ketika kalian merasa tidak nyaman dan jengkel saat mendengar serangkaian suara yang keras, menggelegar dan mengganggu. Walaupun suaranya tidak terlalu keras, tapi jika bagi si pembicara menganggap suara tersebut mengganggu, maka si pembicara bisa menggunakan kata urusai untuk menyatakan suara “berisik” tersebut. Atau dalam artian lain, penggunaanya berkesan “subjektif”.

Urusai termasuk ke dalam golongan kata sifat 1 atau disebut juga “i-keiyoushi” atau kata sifat berakhiran -i. Untuk perubahan bentuk kata sifat 1 bisa kalian lihat di halaman ini.

Istilah Bahasa Jepang Lain untuk “Berisik”

Seperti halnya kebanyakan bahasa Jepang, kata “berisik” pun bisa diungkapkan dengan kata selain urusai. Kata-kata di bawah ini adalah istilah bahasa Jepang yang merupakan sinonim dari urusai. Walaupun memiliki arti yang hampir sama, ada sedikit perbedaan dalam menggunakannya.

Yakamashii

Digunakan untuk menyatakan “berisik”, ketika kalian merasa suara yang terdengar cukup keras dan mengganggu. Sama halnya dengan urusai, yakamashii juga memberikan kesan “subjektif”, dan bermakna lebih negatif. Adapun sedikit perbedaannya bahwa yakamashii terasa lebih keras dari pada urusai dan tingkat ketidaknyamanan yang disebabkan oleh gangguan suara berisik juga lebih besar. Perbedaan lainnya yang paling kentara adalah yakamashii lebih banyak digunakan oleh orang tua.

Baik urusai maupun yakamashii bisa digunakan untuk menyatakan “berisik” yang berasal dari benda hidup maupun benda mati. Selain itu, bisa juga diartikan bawel atau cerewet.

Sawagashii

Jika urusai dan yakamashii penggunaannya lebih berkesan “subjektif”, maka sawagashii lebih objektif. Suara “berisik” yang ditimbulkan umumnya mengganggu banyak orang, bukan hanya si pembicara saja. Selain itu, sawagashii lebih banyak digunakan untuk menyatakan “berisik” yang ditimbulkan oleh makhluk hidup. 

Sawagashii memiliki kesan lebih halus dan formal dibandingkan urusai yang terkesan kasual.

Souzoushii

Sama dengan sawagashii, digunakan secara “objektif” untuk menyatakan “berisik” yang ditimbulkan suara-suara keras yang mengganggu banyak orang. Berbeda dengan sawagashii yang lebih banyak digunakan untuk suara “berisik” dari benda hidup, souzoushii bisa digunakan juga untuk suara berisik yang ditimbulkan benda mati.

Contoh Kalimat

Untuk lebih memahaminya, mari kita lihat penggunaan kata urusai, yakamashii, sawagashii dan souzoushii pada contoh-contoh kalimat di bawah ini.

Urusai 

Tonari no hanashi goe ga urusai.
Sono urusai oto ni gaman dekinai.
Tonari no heya kara morete kuru terebi no oto ga urusai.
Hae no oto ga urusai.
Anata tachi, urusai kara shizuka ni shite!
Benkyouchuu wa urusaku shinaide kudasai!

Yakamashii

Rajio no oto ga yakamashikute nemurenai.
Karera wa hontou ni yakamashii! Shuuchuu dekinai yo!
Sonna ni yakamashii souon wo tateru no wa yamenasai.

Sawagashii

Mawari no hito ga sawagashikute anaunsu ga kikoenai.
Kouen no ki ni sumu sawagashii tori no koe ga heya no usui kabe wo tooshite kikoete iru.
Konna sawagashii heya de wa hanashi ga tsudzukerarenai.
Sawagashii hoomu de dare ka ga watashi no namae wo yonde iru no ga kikoeta.

Souzoushi

Mushi no nakigoe ga mado no soto de souzoushii.
Aita mado kara wa souzoushii matsuri no wamekigoe ga kikoete kuru.
Houmon-sha no souzoushii monooto wa jojo ni kiete itta.

Kesimpulan

Itulah penjelasan kosakata urusai (berisik) dan istilah bahasa Jepang lainnya yang memiliki arti yang sama. Walaupun sama-sama berarti berisik, keempat kosakata di atas memiliki perbedaan antar satu sama lain. Cobalah untuk mempraktekkannya dalam kehidupan sehari-hari ketika mengobrol dengan teman kalian atau dengan membuat kalimat versi kalian, agar bisa dengan mudah memahami perbedaannya.

Semoga bahasa Jepang yang saya sampaikan kali ini pun bisa bermanfaat untuk kehidupan sehari-hari kalian ya! Jangan lupa untuk terus berlatih agar semakin lancar bahasa Jepangnya dan ikuti terus informasi seputar bahasa Jepang dan Jejepangan lainnya, hanya di Kepo Jepang!

Untuk mengingat kembali penjelasan di atas, coba perhatikan beberapa hal di bawah ini.

  • Q) Apa bahasa Jepangnya “berisik”?
  • Q) うるさい (urusai) artinya apa?
  • Q) Apa perbedaan うるさい (urusai) dan 騒がしい (sawagashii)?
  • Q) Apa perbedaan うるさい (urusai) dan やかましい (yakamashii)?

Jika kalian penasaran dengan pertanyaan lainnya seputar Jepang dan bahasa Jepang, langsung baca saja di halaman ini ya!