Q) Bagaimana penggunaan dari kata “Suru” dan “Yaru”?
A) Baik “suru” maupun “yaru” diartikan “melakukan (sesuatu)”, tetapi nuansa penggunaan kedua kata ini sedikit berbeda. Secara umum, banyak situasi di mana “suru” bisa digantikan oleh “yaru”. Namun, perlu diingat bahwa “yaru” cenderung terdengar lebih kasual. Tergantung pada bagaimana penggunaannya, “yaru” bahkan bisa terdengar agak “kasar” dan bernuansa “merendahkan”. Oleh karena itu, “suru” lebih sering digunakan terutama untuk menunjukan formalitas dan kesopanan. “Yaru” sebaiknya digunakan kepada orang-orang terdekat dan sudah sangat mengenal satu sama lain. Selain perihal kesopanan, “suru” umum digunakan sebagai kata kerja yang berdiri sendiri, tetapi dalam banyak kasus hanya muncul setelah kata benda untuk mengubahnya menjadi kata kerja. Misalnya “benkyou suru (belajar)”, “unten suru (mengemudi)”, “geemu wo suru (bermain game)”. Selain digunakan untuk kata kerja berbentu pergerakan atau aktivitas, “suru” pun bisa digunakan untuk menciptakan kata kerja yang abstrak, misalnya “souzou suru (membayangkan)”. Berbeda dengan “suru”, “yaru” hanya bisa digunakan untuk kata kerja berbentuk pergerakan atau aktivitas. Misalnya “geemu wo suru” bisa diubah dengan “geemu wo yaru”. Tetapi “souzou suru” tidak bisa diubah dengan “souzou yaru”. Selain itu, “suru” bisa digunakan untuk mendeskripsikan hal-hal yang dipersepsi dengan indera, sedangkan “yaru” tidak bisa digunakan dalam hal ini. Contohnya “hen-na nioi ga suru (tercium bau aneh)”. Perbedaan lainnya dari “yaru” adalah, bisa digunakan sebagai cara untuk memberikan sesuatu kepada orang lain atau melakukan sesuatu untuk orang lain, tetapi ada nuansa merendahkan seseorang tersebut. Contohnya : “Zettai ni katte yaru (Aku pasti akan menang)”, di mana di dalamnya mengandung makna “aku pasti akan mengalahkanmu”. Mungkin sampai di sini saja penjelasan singkat bagaimana membedakan penggunaan “suru” dan “yaru”. Semoga penjelasannya bisa dipahami ya.
Coba cek pertanyaan-pertanyaan lain!
Q) Kalau ingin mencatat materi bahasa Jepang di sini dari mana dulu untuk pemula?
A) Bagi para pemula yang ingin belajar bahasa Jepang, silahkan mulai belajar dari ungkapan paling sederhana, yaitu ungkapan salam, kemudian coba secara bertahap mempelajari huruf Jepang. Selengkapnya silahkan lihat halaman ini ya.
Q) Bagaimana cara agar tidak lupa berlatih kotoba dan perubahan kosakata?
A) Cara terbaik untuk berlatih kotoba (kosakata) dan bentuk perubahan kosakata dalam bahasa Jepang adalah dengan mengingatnya melalui kalimat. Selengkapnya lihat di halaman ini ya!
Q) Mesjid terbesar di Jepang ada di mana?
A) Mesjid paling besar ada di Tokyo, yaitu Masjid Tokyo Camii .