Simak salah satu tata bahasa Jepang yang digunakan dalam percakapan sehari-hari yuk!
“Kyou wa hare da to omoimashita. Tokoro ga, ame ga futte imashita”.
Apa kalian tahu arti kalimat di atas? Kalimat itu berarti “Saya pikir hari ini cerah. Akan tetapi, ternyata turun hujan”.
Dalam percakapan sehari-hari, kita akan menemui situasi ketika ingin mengungkapkan kalimat dengan kata ”akan tetapi”. Untuk itu, kali ini mari belajar mengenai tata bahasa “tokoro ga”. Jangan lupa tonton juga video penjelasannya ya!
Fungsi “tokoro ga”
Pola kalimat
- Kalimat 1 (ekspektasi) + tokoro ga + kalimat yang berlawanan dengan kalimat 1 (realita)
Penggunaan “tokoro ga”
Tata bahasa “tokoro ga” merupakan salah satu tata bahasa JLPT N3 yang digunakan untuk menyatakan suatu hal atau realita yang berbeda dari yang diduga atau diharapkan. Oleh karena itu, dalam bahasa Indonesia pola “tokoro ga” dapat diartikan “akan tetapi (ternyata)”.
Perlu diingat bahwa berbeda dengan kosakata lainnya yang digunakan menyatakan “tetapi”, pola “tokoro ga” khusus untuk ungkapan menyatakan realita atau kenyataan yang berbeda atau berlawanan dari suatu hal yang diharapkan atau dari suatu ekspektasi, sedangkan kosakata lainnya biasanya penggunaannya lebih luas.
Contoh kalimat
Untuk bisa lebih mudah memahami pola ”tokoro ga”, mari perhatikan contoh kalimat berikut ini.
- Kyou wa isshoni asobu to yakusoku shita. Tokoro ga, kanojo wa yakusoku wo yabutta.
- Ano hito wa korareru to omotte ita. Tokoro ga, kekkyoku korarenakatta.
- Ano hito wa futsuu no hito da to omotte ita. Tokoro ga, chokusetsu attara, totemo kirei na hito datta.
- Kanojo wa watashi yori wakaku mieru. Tokoro ga, kanojo wa go-sai ue datta.
- Mensetsu no toki, subete no shitsumon ni umaku kotaeta ki ga shita. Tokoro ga, kaisha ni hairenakatta.
- Hitorigurashi wa taihen da to omotte ita. Tokoro ga, hitorigurashi wa tanoshii to kanjite iru.
- Onrain de katta hon wa kesa todoku hazu datta. Tokoro ga, mada todoite inai.
- Kanojo wa atama ga ii. Tokoro ga, ikitai daigaku ni ikenakatta mitai.
- Kanojo no kaban wa oshare dakara, nedan ga takai to omotte ita. Tokoro ga, igai to totemo yasukatta.
- Kanojo wa jikan wo mamoru hito da. Tokoro ga, shuugou jikan ga sugite iru noni, kanojo wa mada konai.
Contoh soal
Pola “tokoro ga” tergolong dalam tata bahasa JLPT N3. Untuk itu, coba perhatikan juga contoh soal yang menggunakan pola ini, seperti pada contoh berikut ini.
- ところが
- なぜなら
- そのため
- だから
- klik di sini untuk melihat jawabannya
- なんなら
- なぜなら
- ところが
- ところで
- klik di sini untuk melihat jawabannya
- ならば
- 違いない
- ところが
- のに
- klik di sini untuk melihat jawabannya
- なぜなら
- として
- そして
- ところが
- klik di sini untuk melihat jawabannya
- なぜなら
- ところが
- それでも
- つまり
- klik di sini untuk melihat jawabannya
- のうち
- うちに
- ところが
- ところ
- klik di sini untuk melihat jawabannya
- のうちに
- にとって
- なぜなら
- ところが
- klik di sini untuk melihat jawabannya
- ところが
- だから
- としても
- なぜなら
- klik di sini untuk melihat jawabannya
- にとって
- ところが
- から
- に代わって
- klik di sini untuk melihat jawabannya
- では
- ところが
- なぜなら
- にとっては
- klik di sini untuk melihat jawabannya
Informasi tambahan
Sebenarnya dalam bahasa Jepang ada banyak ungkapan yang digunakan untuk menyatakan “tetapi”, atau hal yang berlawanan dengan kalimat sebelumnya. Selain “tokoro ga”, ada kata “shikashi”, “da ga” “keredomo”, dan sebagainya. Intinya semua bisa digunakan untuk menyatakan “tetapi”, hanya saja ada sedikit nuansa yang berbeda.
Tokoro ga
Kata “tokoro ga” digunakan ketika realitanya tidak sesuai dengan ekspektasi, dengan kata lain untuk menyatakan hal yang terjadi di luar dugaan.
Shikashi / demo
Baik “shikashi” maupun “demo” merupakan kosakata umum yang, yang sering digunakan untuk menyatakan kata “tetapi” atau “namun”. Hanya saja, “shikashi” terkesan lebih formal dibandingkan “demo”, sehingga “demo” paling banyak digunakan saat percakapan sehari-hari.
Da ga
Kata “da ga” juga digunakan untuk menyatakan “tetapi”, hanya saja terkesan agak kaku, dan biasanya cenderung digunakan oleh penutur laki-laki.
Keredomo / keredo / kedo
Di antara “keredomo”, “keredo”, dan “kedo”, ungkapan “keredomo” adalah yang paling sopan, kemudian “kedo” adalah yang paling kasual. Umumnya ungkapan ini digunakan di tengah kalimat.
Itu sedikit informasi tambahannya ya! Jika ingin tahu penjelasan lebih detail dan contoh yang lebih banyak mengenai perbedaannya, silakan lihat artikel “demo” ya!
Kesimpulan
Bagaimana teman-teman? Apakah sudah bisa memahami fungsi dari tata bahasa “tokoro ga”?
Tata bahasa “tokoro ga” merupakan salah satu tata bahasa JLPT N3 dalam bahasa Jepang yang digunakan untuk menyatakan realita yang berbeda dari ekspektasi, sehingga dalam bahasa Indonesia dapat diartikan “akan tetapi”.
Semoga informasi kali ini bermanfaat untuk menambah pengetahuan mengenai bahasa Jepang ya! Jangan lupa untuk ikuti terus berbagai informasi seputar Jepang dari Kepo Jepang!
Selanjutnya, sambil mengingat materi hari ini, mari lihat beberapa pertanyaan di bawah ini!
Q)Apa fungsi “tokoro ga”?
Q)Contoh kalimat dengan “tokoro ga”?
Q)Bedanya “tokoro ga” dan “demo”?
Kembali ke halaman daftar Materi Tata Bahasa N3
Kali ini kita sudah belajar pola “tokoro ga”. Bagaimana menurut kalian? Semoga mudah dipahami ya. Karena masih ada tata bahasa lainnya yang perlu diperlajari, coba cek informasi lainnya di sini yuk!