Haha no ai hodo idai-na mono wa nai.
Tidak ada yang lebih besar dari cinta seorang ibu.

Pasti kalian sudah tahu bahasa Jepang yang satu ini kan? Ai adalah istilah bahasa Jepang untuk “cinta”. Namun makna ai itu sendiri luas dan lebih dari sekadar “cinta”. Selain ai, kalian juga bisa koi yang memiliki arti yang sama. Lalu apakah perbedaan kedua istilah ini?

Melalui artikel ini, Kepo Jepang akan menjelaskan arti, makna, dan perbedaan ai dan koi, serta bagaimana penggunaannya dalam kalimat bahasa Jepang. Untuk lebih jelasnya, langsung simak saja penjelasan di bawah ini.

Perbedaan “Ai” dan “Koi

Kalian pasti ingat kan ungkapan aishiteru. Ungkapan ini digunakan ketika kalian akan menyatakan cinta atau suka kepada orang lain. “Cinta” sendiri dalam bahasa Jepang bisa kalian ungkapkan dengan beberapa istilah. Yang paling umum digunakan adalah ai dan koi. Kedua kata ini berarti “cinta”. Keduanya termasuk ke dalam golongan kata benda (meishi). 

Kata ai dan koi memiliki kesamaan makna, yaitu perasaan cinta untuk seseorang, tetapi ada sedikit perbedaan makna di dalamnya, yang membuat kedua kata ini cenderung membingungkan. Agar tidak bingung dan memahami perbedaan makna kedua kata ini, yuk simak langsung penjelasan lengkapnya di bawah ini.

Apa Perbedaan “Ai” dan “Koi“?

Sederhananya, perbedaan antara ai dan koi adalah koi berarti keinginan untuk dekat dengan orang yang kalian sukai, sedangkan ai berarti keinginan untuk menjadikan orang yang kalian sukai menjadi bagian yang penting dalam hidup kalian. Jika koi lebih kepada cinta yang berdasar romantisme, maka ai memiliki makna perasaan yang dalam dan penuh komitmen. 

Baik koi maupun ai adalah kata-kata yang berarti adanya hasrat dan rasa sayang pada orang lain. Seperti makna dari kata renai (kasih sayang, cinta) yang ditulis dengan perpaduan kanji koi dan ai, istilah yang cenderung digunakan sebagai kata-kata yang berarti perasaan terhadap pasangan.

Dalam kamus dan sejenisnya, ada kalanya koi  dan ai dijelaskan sebagai “hubungan antar lawan jenis”, tetapi saat ini ada kecenderungan untuk mengenali berbagai bentuk cinta karena keragaman nilai, sehingga penjelasan seperti itu mungkin tidak terlalu relevan di kemudian hari.

Dalam penggunaan bahasa Jepang lama, koi kadang-kadang dimaksudkan untuk menunjukkan rasa simpati yang dalam kepada alam, tetapi maknanya saat ini berubah menjadi ketertarikan pada orang lain. Namun, “dare ka ni koi wo suru (jatuh cinta kepada seseorang)” bukan hanya tentang menyukai atau tertarik kepada seseorang. Hal tersebut tidak terlepas dari perasaan ingin lebih dekat dengan orang yang membuat kalian jatuh cinta.

Sedangkan ai adalah sebuah kata yang berarti keinginan untuk menjadikan orang yang kalian sukai menjadi bagian yang penting dalam hidup kalian. Berbeda dengan koi yang mengandung makna adanya emosi romantisme terhadap orang lain (satu pihak), ai dapat dianggap sebagai kata yang muncul karena adanya kedekatan dan perasaan sayang antar satu sama lain.

Itulah kenapa sering muncul istilah “koi kara hajimatte ai ni itaru (dimulai dari koi dan diakhiri dengan ai)”. Namun, yang menjadi salah satu perbedaan besar antara ai dan koi adalah, ai tidak hanya tentang “cinta kepada pasangan”, tetapi juga perasaan cinta terhadap orang tua, keluarga, sahabat, bahkan cinta untuk seluruh umat manusia. 

Hal ini bisa dilihat dari beberapa istilah seperti “kazoku-ai (cinta keluarga)” yang artinya rasa peduli pada keluarga, “yuu-ai (cinta persahabatan)” yang artinya keharmonisan antar teman, dan sebagainya. Selain itu, ai juga bisa digunakan untuk mengungkapkan perasaan cinta dan kasih sayang pada berbagai hal, seperti, “geijutsu wo aisuru (saya mencintai seni)”.

Arti dan Makna “Ai

Dalam kamus Sanseido Kokugo Jiten, makna ai, yaitu :

  1. Memikirkan dan menganggap orang lain atau sesuatu sebagai hal yang penting. 
  2. Mencurahkan perasaan kepada orang lain atau sesuatu.
  3. Perasaan menghargai rasa sayang dan cinta yang dirasakan orang lain (pasangan, pihak yang berkaitan).

Seperti yang sudah dijelaskan di atas, kata ai memiliki makna adanya perasaan cinta dan kedekatan atau ketertarikan antar satu sama lain. Dengan kata lain, ai digunakan ketika suatu hubungan dikatakan “saling mencintai”. Misalnya, hubungan cinta antara suami-istri bisa dikatakan ai

Arti dan Makna “Koi

Dalam bahasa Jepang lama, koi kadang-kadang digunakan untuk menggambarkan perasaan simpati yang tulus terhadap alam, tetapi saat ini digunakan secara eksklusif untuk menggambarkan perasaan seseorang kepada orang lain.

Dalam kamusi Sanseido Kokugo Jiten (Edisi ke-6), kata koi diartikan sebagai berikut :

“Adanya perasaan yang tidak terpenuhi antara pria dan wanita, perasaan menyukai, perasaan rindu atau ingin bertemu, adanya pemikiran untuk terus berada di sampai orang tersebut.”

Maksud dari “perasaan” yang tidak terpenuhi adalah perasaan cinta yang kalian miliki terhadap seseorang, terlepas dari apakah orang yang bersangkutan memiliki perasaan yang sama atau tidak. Dengan artian koi hanya menunjukkan perasaan cinta kalian saja (satu pihak). 

Contoh Kalimat

Untuk semakin memahami perbedaan ai dan koi, mari kita perhatikan melalui contoh-contoh kalimat di bawah ini.

Ai

Ano fuufu wa yukkuri to ai wo hagukunde kita no darou.
Kare ni taisuru ai wo, shidai ni kanjinaku natte kita.
Tooku hanareta sokoku e no ai wa, mattaku kawaru koto wa nai.
Shinjitsu no ai wa nai to omou kedo, eien no ai wa shinjitai.
Kono shousetsu no omo-na teema wa ai to nikushimi de aru.
Anata ni taisuru kare no ai wa honmono desu yo.
Akachan no adokenai egao ga kanojo no bosei-ai wo kaki tateta.
Ai no nai jinsei nado mattaku muimi da.
Ai no chikara wa sekai wo ugokasu.

Koi

Hontou no koi wo shiru to, hatsukoi wa “koi” de wa nakatta koto ga wakatta.
Hito ga koi ni ochiru shunkan wo, hajimete ma no atari ni shita.
Kanojo e no kimochi ga koi da to kidzuita toki no douyou wa, katsute keiken shita koto ga nai mono datta. 
Yamada wa Minami ni koi wo shita.
Anata wa koi wo shita koto ga arimasuka.
Kare no koi wa kataomoi ni owatta.
Kanojo wa koi ni yabureta.
Mi wo kogasu you-na koi wo shitai.
Kare wa kanojo to hageshii koi ni ochita.
Juu-nana-sai no toki, umarete hajimete koi wo shita.
Kare wa shirazu shirazu no uchi ni kanojo to koi ni ochite ita.

Kesimpulan

Itulah penjelasan “cinta” dalam bahasa Jepang yang bisa menggunakan kata ai atau koi. Setelah membaca artikel ini, kalian jadi bisa memahami perbedaan keduanya bukan? Jadi, koi adalah tahapan awal perasaan cinta yang kita miliki terhadap orang lain, sedangkan ai adalah perasaan cinta yang tumbuh dari perasaan cinta yang sama antar dua orang. Selain itu, ai pun bisa digunakan untuk menyatakan rasa cinta kepada keluarga, sahabat, makhluk hidup lainnya, atau sesuatu, seperti negara.

Semoga penjelasan ai dan koi ini bisa kalian pahami dengan mudah. Sampai di sini dulu pembelajaran bahasa Jepang pada artikel kali ini. Jangan lupa untuk terus berlatih agar semakin lancar bahasa Jepangnya dan ikuti terus informasi seputar bahasa Jepang dan Jejepangan lainnya, hanya di Kepo Jepang!

Untuk mengingat kembali penjelasan di atas, coba perhatikan beberapa hal di bawah ini.

  • Q) Apa bahasa Jepangnya “cinta”?
  • Q) Apa artinya 愛 (ai)?
  • Q) Apa artinya 恋 (koi)?
  • Q) Apa perbedaan 愛 (ai) dan 恋 (koi)?

Untuk melihat pertanyaan lainnya seputar bahasa Jepang dan info-info menarik tentang Jepang, langsung saja baca di halaman ini ya.