Sebelumnya Kepo Jepang sudah memperkenalkan percakapan singkat tentang cuaca yang bisa teman-teman gunakan ketika mengobrol dengan teman Jepang. Nah, di artikel kali ini, Kepo Jepang akan memperkenalkan percakapan sejenis dengan teman “musim” dan “iklim”. Teman-teman pasti tahu kan kalau Jepang adalah negara dengan empat musim. Oleh karena itu, musim dan iklim ini pun sering dijadikan topik pembicaraan dalam kehidupan sehari-hari.
Melalui contoh percakapan antara Risma dan Ayu, Kepo Jepang ingin memperkenalkan percakapan sederhana dengan topik “muslim” dan “iklim” yang bisa teman-teman gunakan. Melalui contoh percakapan di bawah, selain teman-teman bisa mengetahui bagaimana membuka pembicaraan dengan teman Jepang, kalian juga bisa mempelajari lebih banyak kosakata bahasa Jepang yang mungkin sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
Membuka Obrolan dengan Teman Jepang dengan Membicarakan Musim dan Iklim
Jepang merupakan negara dengan empat musim. Pada contoh percakapan kali ini, Kepo Jepang coba memperkenalkan situasi di mana pelajar Indonesia berbicara tentang musim dan iklim dengan teman baru di universitas tempatnya belajar. Seperti apa perbedaan antara Jepang dan Indonesia?
Pemeran pelajar Indonesia
Pemeran pelajar Jepang
Sebelum memahami setiap percakapannya lebih jelas, mari simak video berikut ini, dan pahami percakapan bahasa Jepang yang ada di dalamnya. Jika masih belum dapat memahami percakapan bahasa Jepang tersebut, silakan lihat terjemahan percakapan dalam bahasa Indonesia di bawah ini. Selamat menonton, ya!
Contoh Percakapan yang Sebenarnya
Souka. Kanki wa atsui no?
(Oh begitu. Apakah di musim kemarau panas?)
Totemo atsui desu. Sore ni, ame ga furanai node, kuuki ga yogoremasu.
(Sangat panas. Selain itu, karena tidak turun hujan, udaranya kotor.)
Sore wa taihen da. Nihon no natsu mo atsui kedo, shitsudo wa takai kara, chotto chigau ne.
(Itu menyusahkan ya. Musim panas di Jepang juga panas, tetapi karena kelembapannya tinggi, agak berbeda ya.)
Nihon mo natsu wa atsuin desuka?
(Apakah musim panas di Jepang panas?)
Toukyou da to, san juu go do kurai ni naru kana.
(Kalau di Tokyo, suhunya sekitar 35℃.)
Waa! Chotto fuan ni natte kimashita.
(Wow! Saya menjadi sedikit khawatir.)
Demo, atsukunaru no wa shichi-gatsu kurai kara dakara, mada saki da yo.
(Namun, karena akan menjadi panas dari sekitar bulan Juli, itu masih nanti ya.)
Sou desu ne. Ima wa haru wo tanoshimimasu!
(Benar begitu ya. Sekarang saya akan menikmati musim semi!)
- Kaiteki : nyaman
- Suteki : indah
- Haru : musim semi
- Kisetsu : musim
- Kuukii : udara
- Yogoremasu : kotor
- Taihen : menyusahkan
- Shitsudo : kelembapan
- Mada saki : masih nanti/lama
- Tanoshimimasu : menikmati
Ringkasan Kesan
Selama belajar di Jepang, pasti akan ada banyak hal yang ingin diketahui baik tentang perbedaan musim dan iklim antara Jepang dan Indonesia. Ini adalah topik yang praktis dan sederhana, jadi cobalah untuk membicarakan topik ini saat melakukan percakapan sehari-hari di Jepang. Sebagai tambahan, di Jepang ada perbedaan karakteristik iklim tergantung pada wilayahnya, sehingga ada baiknya juga untuk menanyakan tentang tempat lahir lawan bicara, sehingga percakapan dengan topik ini akan jauh lebih menarik dan menyenangkan.