Ame (Hujan) – Belajar Bahasa Jepang

Ima, ame ga futteimasu.
Sekarang hujan sedang turun.

Ame dalam bahasa Indonesia diartikan “hujan”. Namun, apakah kalian tahu bahwa ame juga memiliki arti lain yaitu “permen”.

Melalui artikel ini, Kepo Jepang akan menjelaskan perbedaan arti dan makna dari istilah ame dan bagaimana contoh penggunannya dalam kalimat. Untuk lebih jelasnya, langsung saja simak penjelasan di bawah ini. Jangan lupa tonton juga video penjelasannya ya!

Penjelasan “Ame”

Dalam bahasa Jepang ame termasuk ke dalam golongan kata benda. Ame termasuk ke dalam jenis kata homofon (douon-igi-go), yaitu kata yang memiliki ejaan dan tulisan hiragana yang sama, tetapi memiliki arti, makna, penulisan kanji dan pelafalan (aksen) yang berbeda.

Dalam bahasa Jepang ame berarti “hujan” dan “permen”. Dengan melihat tulisan dalam Hiragana akan terlihat sama, tetapi sebenarnya keduanya ditulis dengan huruf Kanji yang berbeda. Selain itu, intonasi atau aksen ketika mengucapkan keduanya pun memiliki perbedaan.

Perbedaan Makna “Ame“

1. Ame : hujan

• Kanji : 雨
• Intonasi :あ↘め

2. Ame : permen

• Kanji : 飴
• Intonasi : あ↗め

Intonasi di atas adalah penggunaan intonasi secara umum. Biasanya, untuk beberapa daerah seperti di kansai ada sedikit perbedaan ketika mengucapkannya atau disebut juga kansai-ben.

Informasi Tambahan

Sebagai tambahan, selain memiliki arti “hujan” dan “permen”, dalam bahasa Jepang lama, ame juga berarti “langit”.

• Kanji : 天
• Intonasinya sama dengan ame hujan.

Karena merupakan bahasa Jepang lama, saat ini ame yang berarti langit ini sudah sangat jarang digunakan.

Lalu, bagaimana penggunaan kata ame dalam kalimat? Yuk kita perhatikan contoh-contoh berikut ini!

Contoh Kalimat

Ame : hujan

Ame ga futte iru.

雨が降っている。
あめが　ふって　いる。

→ Hujan turun.

Ame ga yamimashita.

雨が止みました。
あめが　やみました。

→ Hujan berhenti.

Watashi wa ame no oto ga suki desu.

私は雨の音が好きです。
わたしは　あめの　おとが　すき　です。

→ Saya suka suara hujan.

Kinou, ichi-nichijuu ame ga futte imashita.

昨日、一日中雨が降っていました。
きのう、いちにちじゅう　あめが　ふって　いました。

→ Kemarin hujan terus turun sepanjang hari.

Tenki yohou no toori ni, hiru sugi kara ame ga furidashita.

天気予報の通りに、昼過ぎから雨が降り出した。
てんきよほの　とおりに、ひるすぎから　あめが　ふりだした。

→ Sesuai dengan ramalan cuaca, hujan turun sejak siang hari.

Ame ga futte iru node, sentaku shiyou nimo dekinakatta.

雨が降っているので、洗濯しようにもできなかった。
あめが　ふって　いるので、せんたく　しようにも　できなかった。

→ Karena hujan turun, mau mencuci juga tidak bisa.

Ame ga furu kamoshirenai node, kasa wo motte iku koto ni shimashita.

雨が降るかもしれないので、傘を持って行くことにしました。
あめが　ふる　かもしれにので、　かさを　もって　いく　ことに　しました。

→ Karena kemungkinan akan hujan, saya memutuskan untuk membawa payung.

Ooame ga futta tame ni, kouzui ni narimashita.

大雨が降ったために、洪水になりました。
おおあめが　ふったために、こうずいに　なりました。

→ Terjadi banjir akibat hujan besar.

Ame : permen

Ame wo shaburu.

飴をしゃぶる。
あめを　しゃぶる。

→ Mengulum permen.

Kodomo wa ame ga suki desu.

子供は飴が好きです。
こどもは　あめが　すき　です。

→ Anak kecil suka permen.

Ano ame ga hoshii desu.

あの飴が欲しいです。
あの　あめが　ほしい　です。

→ Saya ingin permen yang itu.

Kare wa imouto ni ame wo kuremashita.

彼は妹に飴をくれました。
かれは　いもうとに　あめを　くれました。

→ Dia (laki-laki) memberikan permen kepada adik (perempuan) saya.

Otouto wa hako kara ame wo hitotsu totta.

弟は箱から飴を一つ取った。
おとうとは　はこから　あめを　ひとつ　とった。

→ Adik (laki-laki) saya mengambil permen dari kotak.

Kesimpulan

Nah, bagaimana teman-teman, sekarang sudah tahu kan kalau dalam bahasa Jepang ada juga kata homofon seperti yang ada di dalam bahasa Indonesia. Jadi, apabila sekarang kalian membaca atau mendengar kata ame, artinya belum tentu hujan tapi bisa saja “permen” atau mungkin “langit”.

Semoga bahasa Jepang yang sudah dijelaskan di atas mudah kalian pahami dan mengerti. Jangan lupa untuk terus mengikuti informasi seputar Jepang hanya di Kepo Jepang!

Untuk mengingat kembali penjelasan di atas, coba perhatikan beberapa hal di bawah ini.

Untuk pertanyaan lain seputar Jepang dan bahasa Jepang, bisa kalian lihat di halaman ini. Jangan lupa juga untuk membaca artikel-artikel lainnya dan simak terus informasi-informasi terbaru seputar bahasa Jepang dan jejepangan lainnya di Kepo Jepang.