あ・い・う・え・お

Sebelumnya, Kepo Jepang sudah memperkenalkan jenis-jenis huruf hiragana. Dari mulai huruf hiragana dasar (gojuon) sampai huruf hiragana yang mengalami perubahan bunyi seperti dakuon, youon, dan sebagainya. Apakah kalian sudah hafal semuanya? 

Untuk mempermudah menghafal huruf-huruf hiragana tersebut, kali ini Kepo Jepang akan memperkenalkan cara menulis huruf hiragana dan tips menghafal huruf hiragana untuk pemula.

Untuk lebih jelasnya langsung simak saja penjelasan di bawah ini.

Cara Menulis Hiragana

Sebelum mulai belajar cara menulis hiragana, coba ingat kembali seluruh huruf hiragana yang sudah diperkenalkan sebelumnya. Akan lebih baik jika kalian sudah mengingat urutan huruf hiragana dari mulai baris huruf “a” sampai “wa” dan “n”. Seperti yang kalian ketahui, setiap huruf memiliki guratan yang berbeda-beda, dan guratan-guratan tersebut tidak sembarangan urutan penulisannya loh. 

Walaupun di era digital ini tulisan tangan sudah jarang digunakan, tetapi mempelajari cara menulis hiragana dan urutan guratan yang benar masih sangat penting. Adapun urutan guratan umum hiragana adalah dari atas ke bawah, dan dari kiri ke kanan. Coba perhatikan cara penulisan hiragana di bawah ini.

Baris あ・い・う・え・お (a-i-u-e-o) 

Ini adalah baris pertama dan paling penting. Huruf-huruf vokal ini mengatur pengucapan setiap baris lainnya, karena setiap baris pada dasarnya berbunyi “a-i-u-e-o” dengan konsonan yang menyertainya. Jadi pastikan kalian mengingat barisan vokal ini. Adapun urutan guratan yang benar untuk menulis あ・い・う・え・お (a-i-u-e-o) bisa kalian lihat pada gambar di bawah.

Perlu kalian ingat, cara baca hiragana sama halnya dengan huruf alfabet Indonesia, dibaca jelas seperti tulisan alfabetnya tanpa ada perubahan seperti huruf bahasa Inggris. 

Baris か・き・く・け・こ (ka-ki-ku-ke-ko)

Baris konsonan “k” tidak ada pelafalan khusus, sehingga cara bacanya cukup menambahkan vokal a-i-u-e-o menjadi “ka-ki-ku-ke-ko”. Untuk urutan guratannya bisa kalian lihat pada gambar di bawah ini.

Baris さ・し・す・せ・そ (sa-shi-su-se-so)

Baris ketiga adalah konsonan “s”, di mana pada baris ini ada satu pengecualiaan cara baca yaitu “s + i ≠ si” tapi menjadi “shi”, sehingga cara bacanya menjadi “sa-shi-su-se-so”. Untuk urutan guratannya bisa kalian lihat pada gambar di bawah ini.

Perlu kalian ingat, huruf き (ki) dan さ (sa) hampir sama, perbedaannya bagian atas huruf “ki” memiliki 2 guratan, sedangkan huruf “sa” ada 1 guratan. 

Baris た・ち・つ・て・と (ta-chi-tsu-te-to)

Baris ketiga adalah konsonan “t”. Untuk baris ini, ada 2 pengecualian yang perlu kalian ingat, yaitu “t + i ≠ ti ⇒ chi” dan t + u ≠ tu ⇒ tsu”, sehingga urutan cara bacanya menjadi “ta-chi-tsu-te-to”. Untuk urutan guratan penulisannya bisa kalian lihat pada gambar di bawah ini.

Baris な・に・ぬ・ね・の (na-ni-nu-ne-no)

Seperti baris konsonan “ka”, tidak ada perubahan bunyi khusus di baris ini. Bunyi pelafalannya cukup menambahkan konsonan “n” dengan vokal “a-i-u-e-o” menjadi “na-ni-nu-ne-no”. Untuk urutan guratan penulisannya bisa kalian lihat pada gambar di bawah ini.

Baris は・ひ・ふ・へ・ほ (ha-hi-fu-he-ho)

Pada baris konsonan “h”, ada lagi satu pengecualian yaitu “h + u ≠ hi ⇒ fu”, sehingga urutan cara bacanya menjadi “ha-hi-fu-he-ho”. Untuk urutan guratan penulisannya bisa kalian lihat pada gambar di bawah ini.

Bisa kalian lihat bahwa huruf は (ha) dan ほ (ho) hampir mirip. Untuk “ha” hanya ada satu guratan vertikal, sedang “ho” memiliki 2 guratan vertikal.

Baris ま・み・む・め・も (ma-mi-mu-me-mo)

Baris ini tidak ada pengecualian, dan dibaca sesuai dengan gabungan konsonan “m” dan vokal “a-i-u-e-o”, tanpa ada perubahan bunyi, yaitu menjadi “ma-mi-mu-me-mo”. Untuk urutan guratan penulisannya bisa kalian lihat pada gambar di bawah ini.

Huruf ま (ma) dan も (mo), sekilas terlihat sama. Untuk membedakannya, “ma” ada lingkatan di kiri bawah, sedangkan “mo” mirip dengan し (shi) yang diberi 2 garis.

Baris や・ゆ・よ (ya-yu-yo)

Baris konsonan “y” hanya memiliki 3 karakter, yaitu konsonan “y” ditambah vokal “a-u-o”. Tidak ada perubahan bunyi, dan dibaca sesuai gabungan konsonan “y” dengan “a-u-o”, yaitu “ya-yu-yo”. Untuk urutan guratan penulisannya bisa kalian lihat pada gambar di bawah ini.

Baris ら・り・る・れ・ろ (ra-ri-ru-re-ro)

Baris konsonan “r” pun tidak ada perubahan bunyi khusus, dan dibaca sesuai dengan gabungan konsonan “r” dan vokal “a-i-u-e-o”, menjadi “ra-ri-ru-re-ro”. Untuk urutan guratan penulisannya bisa kalian lihat pada gambar di bawah ini.

Bisa kalian lihat, hiragana る (ru) dan ろ (ro) hampir mirip, bedanya “ru” seperti angka 3 dengan bulatan kecil di bawah, sedangkan “ro” terlihat seperti angka 3 pada umumnya. Yang perlu kalian perhatikan juga adalah hiragana れ (re) yang hampir mirip dengan ね (ne). “Re” memiliki garis ujung yang ditarik ke luar, sedangkan “ne”, garis ujung dibuat melingkar terlebih dahulu sebelum ditarik ke bagian kanan luar.

Baris わ・を (wa-wo)

Baris konsonan + vokal terakhir dalam huruf hiragana adalah konsonan “w”. Di mana hanya terdapat 2 hiragana, yaitu “wa” dan “wo”. Konsonan “w” pada hiragana “wo” dilafalkan sedikit lebur, sehingga sering kali terdengar seperti お (o). Untuk urutan guratan penulisannya bisa kalian lihat pada gambar di bawah ini.

Baris ん (n)

Satu-satunya konsonan yang berdiri sendiri dalam rangkain huruf hiragana. Pelafalannya dibaca jelas seperti “n” pada alfabet bahasa Indonesia, tetapi dalam beberapa kosakata pelafalan “n” ini bisa berubah menjadi “ng” atau “m”. Misalnya “kaban” yang dibaca “kabang” atau “sanbyaku” yang dibaca “sambyaku”.

Informasi Tambahan

Penulisan jenis huruf hiragana yang mengalami perubahan bunyi seperti が (ga) ぱ (pa) atau ば (ba), urutan penulisannya sama dengan huruf asalnya, dengan tambahan teng-teng (゛) dan maru (゜) di urutan terakhir.

Tips Menghafal Huruf Hiragana

1. Terlebih Dahulu Mempelajari Cara Baca Hiragana

Sebelum belajar menulis huruf hiragana, terlebih dahulu belajarlah cara membaca setiap huruf hiragana. Coba kalian lihat tabel hiragana yang ada di halaman ini. Sambil membaca setiap baris, hafalkan pelafalannya dan kenali setiap bentuk huruf hiragana dari mulai あ (a) sampai ん (n). Untuk mengingat urutan baris hiragana, hafalkan bagian depan setiap baris, yaitu :

“A – KA – SA – TA – NA – HA – MA – YA – RA -WA – N ”

Setelah kalian mengingat bentuk huruf hiragana, cobalah baca tulisan dalam bentuk hiragana, misalnya kosakata-kosakata yang ada di JLPT N4 dan N5. Kalian juga bisa menggunakan aplikasi-aplikasi belajar hiragana di smartphone seperti duolingo, hiragana cards, dan sebagainya. Setelah terbiasa dengan huruf hiragana, langkah selanjutnya adalah belajar menulis hiragana.

2. Latihan Menulis Hiragana Secara Berulang-ulang

Setelah mengingat bentuk setiap huruf hiragana pada langkah pertama, mulailah untuk belajar menulis huruf hiragana sesuai dengan urutan guratan yang tepat. Jangan mencoba menulis sekaligus sebanyak 46 huruf, tapi mulailah dengan menulis per baris. 

Coba kalian download lembar latihan huruf hiragana di bawah ini!

Sebagai contoh, hari pertama dimulai dengan belajar menulis baris あ (a). Tuliskanlah ke 5 huruf hiragana di baris pertama ini secara berulang-ulang, sampai kalian mengingat pola guratan setiap huruf. Misalnya, satu huruf 5 kali pengulangan. Di hari kedua, sebelum kalian memulai dengan huruf baru, pastikan kalian mengulang latihan menulis huruf baris pertama, dengan begitu kalian tidak akan mudah lupa. Untuk baris-baris selanjutnya, lakukan hal yang sama, tulislah berulang-ulang sampai kalian mengingat pola guratan masing-masing huruf. Pastikan kalian mengingat urutan guratan setiap huruf ya!

3. Latihan Menulis Kosakata dengan Hiragana

Untuk memperlancar cara menulis hiragana yang sudah kalian pelajari di poin no.2, tulislah kosakata-kosakata bahasa Jepang yang kalian ingat dengan huruf hiragana. Coba kalian unduh lembar latihan di bawah ini.

Selain bentuk latihan seperti lembar latihan di atas, kalian juga bisa melihat kosakata-kosakata yang ada di Kepo Jepang, kemudian belajar menuliskannya ke dalam hiragana. Cara ini cukup efektif untuk meningkatkan kemampuan menulis dan daya ingat kalian.

4. Latihan Membaca Kalimat dalam Hiragana dan Menulis Kalimat ke Dalam Hiragana

Untuk memperlancar hafalan hiragana kalian, cobalah baca contoh-contoh soal yang ada di artikel kosakata JLPT dan materi JLPT. Tuliskan kalimat hiragana ke dalam huruf romaji (alfabet) di buku catatan kalian. Selain itu, lihatlah contoh-contoh kalimat yang ada di artikel-artikel ini, tulislah kalimat bahasa Jepang yang ditulis dengan alfabet ke dalam huruf-huruf hiragana. Dengan mengulang penulisan seperti ini, maka hafalan hiragana kalian akan semakin meningkat.

5. Buatlah Kalimat Versi Kalian dengan Hiragana

Tips selanjutnya yang bisa kalian lakukan adalah membuat kalimat sendiri dari kosakata-kosakata yang sudah kalian pelajari dengan menggunakan hiragana. Usahakan untuk tidak melihat tabel hiragana ketika kalian menulis kalimat-kalimat tersebut. Baru setelah selesai, periksalah huruf mana yang kurang tepat, dan coba pelajari kembali huruf yang salah penulisannya tersebut. Dengan mengetahui bagian mana yang belum sepenuhnya kalian hafal, akan memudahkan kalian untuk menghafalnya lebih baik lagi.

6. Mencari Referensi Latihan Hiragana Melalui Buku dan Internet

Ada banyak sekali buku-buku belajar bahasa Jepang untuk pemula yang berisi latihan menulis hiragana dan katakana. Jauh lebih mudah lagi mencarinya di internet. Baik itu melalui blog belajar bahasa Jepang, media sosial, cara menulis yang pastinya banyak di YouTube, dan sebagainya. 

7. Download Aplikasi Belajar Hiragana di Smartphone

Ada banyak sekali aplikasi-aplikasi smartphone untuk belajar menulis dan membaca hiragana. Kalian bisa mencoba duolingo, hiragana cards, dan aplikasi-aplikasi lainnya. Dengan konsep games yang menarik ini, tentu kalian akan lebih santai dan belajar hiragana pun akan menjadi menyenangkan.

8. Perhatikan Huruf-huruf yang Bentuknya Hampir Mirip

Seperti yang sudah diperkenalkan di atas, ada beberapa huruf yang terlihat mirip seperti き (ki) dan さ (sa) atau れ (re) dan ね (ne). Agar tidak tertukar, pastikan kalian mengingat ciri khas dari masing-masing huruf. Sebagai contoh, huruf “ki” memiliki 2 garis, sedangkan “sa” hanya 1 baris, dan sebagainya. Dengan begitu, kalian tidak akan salah ketika harus membaca atau menulis kalimat dalam hiragana.

Setiap orang tentunya memiliki metode belajar yang berbeda-beda, tetapi, hal yang paling penting dalam mempelajari huruf hiragana adalah menulis secara berulang-ulang. Dengan cara ini, kalian akan dengan mudah mengingat bentuk guratan dan urutan setiap huruf dan huruf-huruf yang sudah dihafalkan pun tidak akan mudah terlupakan. Jadi, jangan bosan-bosannya untuk terus latihan menulis hiragana ya!

Kesimpulan

Itulah penjelasan cara menulis huruf hiragana berdasarkan urutan guratan dan metode menghafal hiragana untuk pemula. Seperti yang sudah disebutkan di atas, metode belajar setiap orang berbeda-beda. Cobalah tips-tips di atas, dan temukan mana yang paling cocok dengan kalian. Yang jelas terus semangat yang belajar hiragananya!!

Semoga penjelasan di atas bisa dengan mudah kalian pahami dan mengerti. Jangan lupa ikuti terus informasi terbaru seputar Jepang dan bahasa Jepang di blog, twitter, IG, dan YouTube Kepo Jepang ya.

Untuk mengingat kembali penjelasan di atas, yuk kita simak beberapa hal di bawah ini

  • Q) Bagaimana caranya mudah menghafal hiragana?
  • Q) Cara seru belajar hiragana?
  • Q) Bagaimana cara membedakan huruf-huruf yang sama?

Untuk pertanyaan lainnya seputar Jepang dan bahasa Jepang, bisa kalian baca di halaman ini ya.