【Bentuk Kalimat 24】Rashii (Saya Dengar / Seperti) – JLPT N4

Simak salah satu tata bahasa Jepang yang digunakan dalam percakapan sehari-hari yuk!

“Ashita wa ame ga furu rashii desu”.

Apa kalian tahu arti kalimat di atas? Kalimat itu berarti “saya dengar besok akan turun hujan”.

Dalam percakapan sehari-hari, kita akan menemui situasi ketika ingin mengungkapkan kalimat yang menyatakan hal yang telah kita dengar. Sebelumnya kita telah belajar pola sou da / da sou da. Untuk itu, kali ini mari belajar mengenai tata bahasa “rashii”. Jangan lupa tonton juga video penjelasannya ya!

Fungsi “rashii”

Pola kalimat

• kata kerja bentuk kasual + rashii
• kata sifat i + rashii
• kata sifat na (na dihilangkan) + rashii
• kata benda + rashii

Penggunaan “rashii”

Pola “rashii” dalam bahasa Jepang digunakan untuk dua hal, yaitu :

1. menyatakan suatu dugaan yang didasari atas informasi yang didengar dari orang lain atau dari media, yang pada intinya cenderung berupa informasi yang diketahui secara tidak langsung dari suatu perantara, sehingga dapat diartikan “saya dengar” atau “sepertinya”, serta
2. menyatakan suatu hal yang dianggap umum, yang dianggap sebagai hal yang sesungguhnya / sebenarnya, dengan memberikan satu kata benda yang dijadikan acuan, sehingga dekat dengan kata “layaknya / seperti ~yang sesungguhnya”.

Untuk mengubah menjadi bentuk negatif, kita perlu mengubah akhiran i menjadi “kunai”, sehingga menjadi “rashikunai”.

Contoh kalimat

Untuk bisa lebih mudah memahami pola ”rashii”, mari lihat contoh kalimat berikut ini.

Berarti “saya dengar”

Kare wa daigakuin ni hairu rashii desu.

彼は大学院に入るらしいです。
かれは　だいがくいんに　はいる　らしいです。

→ (Saya) dengar bahwa dia laki-laki akan masuk ke pascasarjana.

Ano ko, kareshi ga dekita rashii.

あの子、彼氏ができたらしい。
あのこ、　かれしが　できた　らしい。

→ (Saya) dengar orang itu sudah dapat pacar laki-laki.

Anata ni kyoumi ga aru hito ga iru rashii desu yo.

あなたに興味がある人がいるらしいですよ。
あなたに　きょうみが　ある　ひとが　いる　らしいですよ。

→ (Saya) dengar ada orang yang tertarik dengan Anda loh.

Kare wa raishuu kara Amerika ni ryuugaku suru rashii.

彼は来週からアメリカに留学するらしい。
かれは　らいしゅうから　アメリカに　りゅうがく　する　らしい。

→ (Saya) dengar dia (laki-laki) akan kuliah ke Amerika dari minggu depan.

Kare wa taichou ga warui rashii desu.

彼は体調が悪いらしいです。
かれは　たいちょうが　わるい　らしいです。

→ (Saya) dengar dia sedang tidak enak badan.

Raigetsu wa kono jinja de matsuri ga aru rashii desu.

来月はこの神社で祭りがあるらしいです。
らいげつは　この　じんじゃで　まつりが　ある　らしいです。

→ (Saya) dengar bulan depan akan ada festival di kuil ini.

Kare wa benron taikai ni deru rashii yo.

彼は弁論大会に出るらしいよ。
かれは　べんろん　たいかいに　でる　らしいよ。

→ (Saya) dengar dia (laki-laki) ikut lomba pidato loh.

Berarti “layaknya/seperti ~yang sesungguhnya”

Kare wa otoko rashii desu ne.

彼は男らしいですね。
かれは　おとこ　らしい　ですね。

→ Dia (laki-laki) seperti laki-laki sesungguhnya ya.

Onna rashii onna ni naritai desu.

女らしい女になりたいです。
おんな　らしい　おんなに　なりたいです。

→ (Saya) ingin menjadi perempuan layaknya perempuan yang sesungguhnya.

Gakusei rashiku ganbatte benkyou shite kudasai.

学生らしく頑張って勉強してください。
がくせい　らしく　がんばって　べんきょう　して　ください。

→ Tolong belajar dengan semangat layaknya pelajar yang sesungguhnya.

Jibun rashiku ikite ikimashou.

自分らしく生きていきましょう。
じぶん　らしく　いきて　いきましょう。

→ Mari hidup seperti diri sendiri yang sesungguhnya.

Konna jikan ni mada kite inai no ka. Chikoku suru nante, kare rashikunai ne.

こんな時間にまだ来ていないのか。遅刻するなんて、彼らしくないね。
こんな　じかんに　まだ　きて　いないのか。　ちこく　する　なんて、　かれ　らしくないね。

→ Masih belum datang juga jam segini. Terlambat itu tidak seperti dia laki-laki yang sesungguhnya ya.

Kare wa yoku hataraite imasu. Hontou ni nihonjin rashii desu ne.

彼はよく働いています。本当に日本人らしいですね。
かれは　いく　はたらいて　います。　ほんとうに　にほんじん　らしい　ですね。

→ Dia laki-laki bekerja dengan baik. Seperti orang Jepang yang sesungguhnya ya.

Shuushoku katsudou wo shite iru gakusei wa shakaijin rashii fuku wo kite iru.

就職活動をしている学生は社会人らしい服を着ている。
しゅうしょく　かつどうを　して　いる　がくせいは　しゃかいじん　らしい　ふくを　きて　いる。

→ Pelajar yang sedang melakukan aktivitas mencari pekerjaan sedang menggunakan pakaian layaknya orang yang sudah bekerja.

Contoh soal

Pola “rashii” tergolong dalam tata bahasa JLPT N4 dan N3. Untuk itu, coba perhatikan juga latihan soal di bawah ini yang modelnya serupa dengan soal JLPT.

Informasi tambahan

Bagaimana perbedaan “you da”, “mitai da”, “sou da (keadaan)”, “sou da (katanya)”, dan “rashii”?

Pertama, tentunya pola kalimatnya berbeda, ya. Untuk itu silakan lihat kembali penjelasan setiap artikelnya! Secara umum, perbedaannya adalah :

You Da / No You Da (Sepertinya / Seperti)

• menduga suatu hal secara langsung, tetapi bisa juga dari perantara,
• merupakan bahasa tulisan,
• tergolong subjektif,
• perhatian atau ketertarikan pembicara sedang-tinggi

Ame ga furu you da : Sepertinya akan turun hujan (bahasa tulisan, informasi bisa dari orang lain atau dari pendapat pribadi)

Mitai Da (Sepertinya / Seperti)

• intinya sama dengan “you da” menduga suatu hal secara langsung, tetapi bisa juga dari perantara,
• merupakan bahasa lisan,
• tergolong subjektif

Ame ga furu mitai da : Sepertinya akan turun hujan (bahasa lisan, informasi bisa dari orang lain atau dari pendapat pribadi)

Sou Da (Tampaknya / Terlihat : untuk keadaan)

• dugaan dari hasil pengamatan pembicara, karena melihat secara langsung,
• tergolong objektif karena pembicara menyimpulkan informasi dari yang dilihat,
• perhatian atau ketertarikan pembicara sangat tinggi

Ame ga furisou da : Sepertinya akan turun hujan (dugaan karena melihat langsung)

Sou Da / Da Sou Da (Saya Dengar / Dikatakan Bahwa : dari hal yang didengar)

• informasi yang disampaikan hanya didapat dari orang lain atau perantara

Ame ga furu sou da : Saya dengar katanya akan turun hujan (mendengar informasi dari orang lain)

Rashii (saya dengar / seperti)

• cenderung berupa hal yang diketahui pembicara dari orang lain perantara, meski terdapat juga dugaan pribadi di dalamnya,
• tidak terlalu subjektif dan tidak juga terlalu objektif,
• perhatian atau ketertarikan pembicara rendah,
• bisa juga menyampaikan suatu hal / acuan yang sesungguhnya

Ame ga furu rashii : Sepertinya akan turun hujan (cenderung mendapatkan informasi dari orang lain, dan pembicara tidak terlalu tertarik dengan hal yang disampaikan)

Kesimpulan

Bagaimana teman-teman? Apakah sudah bisa memahami fungsi dari tata bahasa “rashii”?

Pola “rashii” merupakan ungkapan menyatakan suatu dugaan yang berdasarkan informasi yang didengar dari orang lain atau diketahui dari suatu media, serta bisa juga untuk menyampaikan suatu acuan sebagai hal yang sesungguhnya, sehingga dalam bahasa Indonesia berarti “saya dengar”, atau “seperti ~yang sesungguhnya”.

Semoga informasi yang dibagikan kali ini bermanfaat untuk menambah pengetahuan mengenai bahasa Jepang ya! Jangan lupa untuk ikuti terus berbagai informasi seputar Jepang dari Kepo Jepang!

Sambil mengingat materi kali ini, coba lihat kembali pertanyaan terkait tata bahasa “rashii” di bawah ini!

Kembali ke halaman daftar Materi Tata Bahasa N4

Kali ini kita sudah belajar pola “rashii”. Bagaimana menurut kalian? Semoga mudah dipahami ya. Karena masih ada tata bahasa lainnya yang perlu diperlajari, coba cek informasi lainnya di sini yuk!