A : Kotoshi sanjus-sai ni narimasu.
→ Tahun ini saya berumur 30 tahun.
B : Hontou ni? Toshi yori wakaku miemasu ne.
→ Benarkah? Terlihat lebih muda dari usiamu ya.
Sebelumnya Kepo Jepang pernah membahas kosakata hontou yang umumnya digunakan sebagai kata keterangan, kata benda maupun kata sifat. Hontou juga bisa digunakan sebagai ungkapan ekspresi yang berarti “benarkah?”. Namun selain hontou masih ada ungkapan lainnya yang bisa digunakan untuk menyatakan “benarkah?”.
Melalui artikel ini, Kepo Jepang akan memperkenalkan beberapa ungkapan “benarkah?” dalam bahasa Jepang yang disesuaikan dengan situasi dan nuansa percakapan yang kalian hadapi.
Untuk lebih jelasnya, langsung simak saja penjelasan di bawah ini.
Ungkapan Ekspresi “Benarkah?” dalam Bahasa Jepang
Bahasa Jepang dikenal dengan banyaknya ungkapan ekspresi untuk satu ungkapan yang umumnya dibedakan berdasarkan situasi dan kondisi yang kita hadapi. Umumnya ungkapan tersebut dibedakan dalam nuansa formal dan informal. Namun, ada juga beberapa ungkapan yang bisa digunakan dalam situasi apapun. Begitu pula dengan “benarkah?” yang bisa diucapkan dalam beberapa ungkapan.
Hontou / Hontou ni / Hontou desuka
Ungkapan hontou ni pada contoh kalimat di atas adalah ungkapan yang paling umum ketika menyatakan “benarkah?” dalam bahasa Jepang. Dalam kalimat bahasa Jepang kata hontou sendiri pada umumnya digunakan sebagai kata benda, kata sifat atau kata keterangan. Hontou sendiri artinya “benar”, ”betul”, “sungguh”, “sangat” atau “serius”. Perlu kalian ketahui bahwa orang Kansai, wilayah barat Jepang seperti Osaka dan sebagainya, seringkali mengucapkan hontou dengan dialek mereka yaitu hon’ma.
Sebagai ungkapan ekspresi hontou atau hontou ni biasa digunakan untuk merespon ketertarikan dan keseriusan pembicara terhadap hal yang dibicarakan orang lain, memastikan kebenaran dan kenyataan dari apa yang dibicarakan pihak lain, serta mengungkapkan perasaan dan suasana terkejut atas apa yang dikatakan orang lain. Adapun dalam bahasa Indonesia, ungkapan ekspresi ini secara harfiah bisa diartikan “benarkah?”, “beneran?”, “serius?”, “seriusan?” atau “masa sih?”.
Hontou biasanya biasanya diucapkan dalam nuansa kasual atau informal dengan nada meninggi. Dalam penulisan dengan Hiragana atau Katakana, hontou sering dituliskan hanya dengan honto saja. Hontou ni pada umumnya bisa digunakan dalam situasi formal maupun informal. Sedangkan hontou desuka merupakan ungkapan yang bernuansa formal. Sebagai tambahan, ungkapan ekspresi hontou, hontou ni, atau hontou desuka ini bisa digunakan untuk merespon hal yang bernuansa baik maupun buruk.
Untuk mempelajari penggunaan kata hontou sebagai kata keterangan dan kata sifat, silakan baca di halaman ini.
Contoh Kalimat
- A : Otou-san ga kinou nyuuin shite, kyou no gogo shujutsu suru yotei nan desu.
B : Hontou ni? Shinpai desu ne.
- A : Takarakuji atatta yo!
B : Hontou? Shinjirarenai!
- A : Watashi wa daijoubu desu. Nani mo mondai arimasen.
B : Hontou desuka? Nani ka iru mono wa arimasenka?
- A : Fuku no sensu ga ii ne, urayamashii yo.
B : E, hontou? Kikazari sugita kamo to shinpai shiteta nda.
- A : Kono suupu, shiokarai ne.
B : Honto? Boku ni wa choudo ii.
Maji / Maji ka / Maji de
Maji merupakan kependekan dari kata majime (serius, tulus) yang pertama kali digunakan pada zaman Edo. Namun saat ini, penggunaan sebagai ungkapan ekspresi percakapan maknanya jauh lebih luas dari majime dan umumnya memiliki makna yang sama dengan hontou atau hontou ni.
Maji umumnya digunakan dalam nuansa informal atau kasual, dan seringkali diakhiri dengan ka atau de, menjadi maji ka (yo) atau maji de.
Contoh Kalimat
- A : Rojaa federaa ga intai surutte kiita?
B : Maji de? Choukanashii. Kare no dai-fan nan da.
- A : Sakki sutaba de moto kare ni battari atchatta.
B : Maji de? Hanashita no? Tashika yokunai wakare-kata shita nda yo ne.
- A : Shitteru? Aitsu gyanburu de taikin mouketa rashii yo.
B : Maji ka?!
Sou / Sou na no
Secara umum sou digunakan sebagai kata keterangan. Artinya sendiri adalah “sungguh”, “jadi”, “tampak”, atau “tampak seperti”. Sebagai ungkapan ekspresi sou diartikan “sungguhkah?”, “begitukah?”, atau “benarkah?”, dan umum dibubuhi akhiran “na no” untuk memberikan penekanan.
Sou (na no) biasanya digunakan dalam percakapan yang bernuansa kasual atau informal.
Contoh Kalimat
- A : Yuube, kareshi ga hoka no onna to icha-icha shiteru toko michattan da.
B : Ee~, sou nano?
- A : Wifi ni tsunagaranai na.
B : Sou? Chotto misete.
- A : N1 ni fugoukaku datta.
B : Sou na no? Isshoukenmei benkyou shita noni.
Uso (deshou / darou) / Joudan (deshou / darou)
Secara harfiah uso artinya “bohong”, sedangkan joudan artinya “bercanda”. Ketika digunakan sebagai ungkapan ekspresi saat merespon lawan bicara artinya menjadi “tidak bohong kan?” dan “tidak bercanda kan?”, di mana nuansa maknanya sendiri menunjukkan ketidakpercayaan atau kekagetan atas apa yang disampaikan lawan bicara, di mana artinya bisa disamakan dengan “benarkah?” atau “beneran?”.
Umumnya ungkapan ini diucapkan tanpa perubahan apapun dengan nada bertanya dan lebih tinggi atau dengan menambahkan darou di akhir. Untuk nuansa yang lebih halus dan formal, bisa ditambahkan akhiran deshou sebagai penekanan.
Contoh Kalimat
- A : Takumi to Minami ga wakareta rashii yo.
B : Uso deshou? Sugoi oniai-na kappuru ni mieta noni.
- A : Kinou, erumesu no kaban wo katta nda.
B : Joudan darou! Anta ga son’na taikin wo motte ita no?
- A : Yamada, ni-i ni nyuushou shita yo.
B : Uso?! Zenzen yosou shitenakatta.
- A : Suugaku no tesuto de man’ten totta yo!
B : Joudan daro! Gojut-ten ijou totta koto nakatta jan.
Kesimpulan
Itulah penjelasan berbagai macam ungkapan “benarkah?” dalam bahasa Jepang. Jadi, selain hontou (ni) yang paling umum digunakan, teman-teman juga bisa menggunakan maji (de), uso, joudan, atau sou na no. Perlu kalian ingat bahwa ungkapan ini digunakan secara berbeda tergantung situasi dan keadaan yang kalian hadapi. Oleh karena itu, pahamilah masing-masing ungkapan dan gunakanlah di waktu dan situasi yang tepat.
Sampai di sini dulu penjelasan bahasa Jepang kali ini. Semoga penjelasan ungkapan ekspresi bahasa Jepang dan contoh-contoh percakapan pendek di atas mudah dimengerti, dipahami, dan bermanfaat bagi teman-teman yang sedang belajar bahasa Jepang. Jangan lupa simak terus informasi bahasa Jepang dan berita seputar Jepang di web maupun sosial media Kepo Jepang.
Untuk mengingat kembali penjelasan di atas, coba perhatikan beberapa hal di bawah ini!
Q) Apa bahasa Jepangnya “benarkah?”
Q) Apa arti 本当に (hontou ni)?
Q) Perbedaan “hontou ni” dan “maji de”?
Untuk melihat pertanyaan lainnya seputar bahasa Jepang dan info-info menarik tentang Jepang, langsung saja baca di halaman ini ya.
Mari Belajar Kosakata Lainnya!
Setelah mempelajari bagaimana cara mengungkapkan “benarkah?” dalam bahasa Jepang, yuk kita pelajari istilah dan ungkapan bahasa Jepang lainnya, yang tentunya bisa kalian gunakan dalam kehidupan sehari-hari.