Gendai-bun oyobi eigo wa hisshuu kamoku desu.
Sastra modern dan bahasa Inggris adalah mata pelajaran wajib.

Pada umumnya, kata penghubung “dan” dalam bahasa Jepang menggunakan partikel to atau partikel ya. Namun, dalam nuansa yang lebih formal atau dalam bahasa tulisan, kata oyobi seperti pada kalimat di atas, atau kata narabi ni lah yang sering digunakan.

Melalui artikel ini, Kepo Jepang akan mencoba menjelaskan arti, makna dan penggunaan kata oyobi dan narabi ni. Untuk lebih memahaminya, langsung saja simak penjelasannya di bawah ini.

Penjelasan “Oyobi” dan “Narabi ni

Dalam bahasa Jepang, kata penghubung “dan” atau “serta” umumnya diungkapkan dengan menggunakan partikel to, ya, atau mo. Selain itu, bisa juga menggunakan istilah mata atau soshite

Namun, selain dari partikel-partikel di atas maupun mata dan soshite, kata penghubung “dan” bisa juga diungkapkan dengan oyobi atau narabi ni. Fungsi penggunaannya pun sama, menghubungkan atau menambahkan satu hal dengan hal lainnya.

Arti dan Makna “Oyobi

Dibandingkan dengan bahasa Jepang “dan” yang digunakan secara umum, oyobi memiliki kesan yang lebih kaku, tetapi kata ini sangat umum digunakan dalam situasi resmi seperti di dunia kerja dan bisnis, selain itu digunakan juga sebagai bahasa tulisan.

Dalam penggunaannya, oyobi hampir sama dengan partikel to, yaitu menghubungkan hal-hal yang memiliki jenis dan tingkatan yang sama. Seperti pada contoh di atas, baik “sejarah modern” maupun “bahasa Inggris” merupakan dua hal yang termasuk ke dalam jenis mata pelajaran. 

Arti dan Makna “Narabi ni

Hampir sama dengan oyobi, narabi ni memiliki kesan yang kaku dan lebih umum digunakan dalam situasi formal atau sebagai bahasa lisan. Namun berbeda dengan oyobi yang menghubungkan hal-hal dengan jenis dan kedudukan yang sepadan secara berdampingan. Narabi ni adalah kata yang menghubungkan hal-hal yang berbeda jenis maupun tingkatannya. Selain itu, narabi ni bisa digunakan dalam satu kalimat yang sama dengan oyobi. Penggunaannya sendiri hampir sama dengan partikel to, mata atau soshite

Walaupun oyobi dan narabi ni terkesan kaku dan lebih banyak digunakan sebagai bahasa bisnis dan tulisan, dalam percakapan umum sehari-hari penggunaannya sering kali dicampur dengan partikel to, dan yang lainnya. Namun, sebagai bahasa tulisan yang resmi dan formal, kedua istilah ini dibedakan secara ketat.

Istilah Bahasa Jepang Lain untuk “Dan”

Di atas sudah dijelaskan bahwa kata penghubung “dan” bahasa Jepang yang paling umum digunakan adalah partikel to dan ya. Namun, ada juga istilah lain seperti mata, soshite, atau oyobi dan narabi ni yang umumnya digunakan sebagai bahasa formal dan tulisan. 

Selain yang sudah disebutkan di atas, berikut beberapa istilah bahasa Jepang lainnya yang bisa digunakan sebagai kata penghubung “dan”.

  • Sono ue
  • Katsu
  • Sara ni
  • Kuwaete

Sama halnya dengan kata penghubungan “dan” dalam bahasa Jepang di atas, istilah-istilah ini pun digunakan untuk menghubungkan beberapa kata dalam kalimat.

Contoh Kalimat

Untuk lebih memahami penggunaan oyobi dan narabi ni, mari kita perhatikan beberapa contoh kalimat di bawah ini.

Oyobi

Kochira no shouhin ni kanshite wa, harajuku-ten oyobi ginza-ten nomi de no hanbai to natte imasu. 
Yoyaku ni tsuite wa, intaanetto oyobi hagaki de no moushikomi to narimasu. 
Sono ibento wa, toukyou oyobi oosaka de no kaisai wo yotei shite orimasu.
Kochira no resutoran de wa, gohan oyobi pan ga tabehoudai to natte orimasu.
Heisha de wa jimushoku oyobi eigyou-shoku no kyuujin wo okonatte imasu.
Jushin no sai wa, shinsatsu-ken oyobi hoken-shou wo omochi itadaku you onegaishimasu.
Purezento no oubo ni kanshi mashite wa, tsuittaa no ripurai oyobi dairekuto-messeeji wo ookuri itadaketa kata nomi to sasete itadakimasu node go-ryoushou kudasai.
Enpitsu oyobi keshigomu wo motte kite kudasai. 
Kono gakka de wa tetsugaku oyobi rinri-gaku wo manabimasu.

Narabi ni

Kankei kakui, narabi ni dokusha no mina-sama ni kokoro yori owabi wo moushi agemasu. 
Shinseihin wa ryouhan-ten narabi ni heisha onrain shoppu nite ichi-gatsu gejun ni hatsubai suru yotei desu.
Shimei narabi ni denwa-bangou wo kinyuu no ue, go-oubo kudasai.
Kono tatemono wa, kaichiku narabi ni seibi-chuu no tame, shibaraku wa tachiiri kinshi ni natte iru.
Kanojo wa osushi, hanbaagu, narabi ni hotto-keeki ga daisuki de, shuu no hanbun wa gaishoku shite iru.
Shouhin narabi ni bihin wa subete touten ni te kanri itashimasu.
Ishikawa-san, narabi ni takahashi-san ga heisha no daihyou toshite A-sha wo houmon suru koto ni narimashita.
Watashi no ie de wa meron to budou, narabi ni jagaimo to nasu wo sodatete imasu.
Enpitsu oyobi keshi-gomu, narabi ni shinsei shorui oyobi tenpu shiryou wo omochi kudasai. 

Kesimpulan

Itulah penjelasan dua istilah bahasa Jepang oyobi dan narabi ni yang digunakan sebagai kata penghubung “dan” atau “serta”. Keduanya memiliki kesan yang kaku dan secara umum digunakan dalam situasi formal dan resmi seperti di dunia kerja. Namun, tidak jarang keduanya digunakan secara bersamaan dengan partikel to dan lain sebagainya dalam percakapan sehari-hari.

Semoga penjelasan istilah bahasa Jepang di atas bisa dengan mudah kalian pahami dan mengerti. Jangan lupa ikuti terus informasi seputar bahasa Jepang dan hal-hal berbau Jepang lainnya di blog dan semua media sosial Kepo Jepang ya.

Untuk mengingat kembali penjelasan di atas, coba perhatikan beberapa hal di bawah ini.

  • Q) Apa bahasa Jepangnya “dan”?
  • Q) Apa artinya および (oyobi)?
  • Q) Apa artinya ならびに (narabi ni)?
  • Q) Apa perbedaan および (oyobi) dan ならびに (narabi ni)?

Untuk melihat pertanyaan lainnya seputar bahasa Jepang dan info-info menarik tentang Jepang, langsung saja baca di halaman ini ya.