Selama bersekolah di Jepang, setiap mahasiswa asing diperbolehkan untuk melakukan pekerjaan part time. Namun, sebelum melamar kerja part time pastikan kalian sudah memiliki izin untuk melakukan kegiatan di luar status visa kalian sebagai pelajar. Kali ini Kepo Jepang akan memberikan contoh percakapan yang menggambarkan apa yang harus dilakukan ketika kalian berencana melamar kerja part time sebagai pelajar asing.
Untuk lebih jelasnya, langsung simak saja percakapan berikut!
Merencanakan Kerja Part Time sebagai Mahasiswa Asing di Jepang
Percakapan berikut menunjukkan situasi di mana seorang pelajar Indonesia yang belajar di universitas Jepang sedang berpikir untuk bekerja paruh waktu. Pertama-tama, apa yang harus dilakukan?

Pemeran pelajar Indonesia

Pemeran staf Kantor Pelayanan Mahasiswa Internasional
Sebelum memahami lebih jelas isi percakapannya, mari simak video berikut ini, dan pahami percakapan bahasa Jepang yang ada di dalamnya. Jika masih belum dapat memahami percakapan bahasa Jepang tersebut, silakan lihat terjemahan percakapan dalam bahasa Indonesia di bawah ini. Selamat menonton, ya!
Contoh Percakapan yang Sebenarnya

Konnichiwa, arubaito wo shite mitai no desu ga.
(Halo, saya ingin mencoba bekerja paruh waktu.)

Risuma-san, konnichiwa. Hajimete no arubaito da yo ne?
(Risma, Halo. Ini kerja paruh waktu pertamamu, bukan?)

Hai, hajimete desu.
(Ya, ini yang pertama kali.)

Ryuugakusei ga arubaito wo suru ni wa, mazu, shikaku-gai katsudou kyoka wo toru hitsuyou ga arimasu.
(Agar siswa internasional dapat bekerja paruh waktu, terlebih dahulu perlu untuk mendapatkan izin melakukan aktivitas di luar status kualifikasi mereka.)

Wakarimashita. Shinsei ni wa, nani ga hitsuyou desuka?
(Saya mengerti. Apa yang diperlukan untuk mendaftar?)

Zairyuu kaado, pasupooto, shikakugai katsudou kyoka shinseisho desu.
(Kartu kependudukan, paspor, dan formulir pendaftaran izin aktivitas di luar status kualifikasi.)

Hiyou wa kakarimasuka?
(Apakah memerlukan biaya?)

Muryou de shinsei dekimasu yo. Shinseisho wa, houmushou no hoomupeeji kara daunroodo shita mono ga koko ni aru kara, tsukatte ne.
(Anda bisa mendaftar secara gratis. Karena di sini telah tersedia formulir aplikasi yang diunduh dari situs web Kementerian Kehakiman, silakan digunakan ya.)

Arigatou gozaimasu.
(Terima kasih.)

Shinseisho ni kinyuu shitara, shutsunyuukoku zairyuu kanri kyoku ni motte ikimasu.
(Setelah mengisi formulir pendaftaran, bawalah ke kantor pelayanan Imigrasi.)

Shinsei kyoka made, dore kurai jikan ga kakarimasuka?
(Berapa lama waktu yang diperlukan untuk mendapatkan izin?)

Futsuu wa, ikkagetsu zengo desu.
(Biasanya sekitar sebulan.)

Sou desuka. Mazu wa shinseisho wo kaite mimasu.
(Oh begitu. Pertama-tama, saya akan menulis formulir pendaftaran.)

Komatta koto ga attara, mata kiite ne.
(Jika ada masalah, silakan tanya lagi ya.)
- Hajimete : pertama kali
- Shikaku-gai : di luar kualifikasi
- Katsudou : aktivitas
- Kyoka : izin
- Hitsuyou : perlu
- Shinsei : pendaftaran
- Hiyou : biaya
- Muryou : gratis
- Futsuu : biasa/biasanya
- Zengo : sekitar
Ringkasan Kesan
Di Jepang, bekerja tidak diizinkan dengan status visa atau izin tinggal “Study Abroad” yang diperoleh pelajar internasional. Namun, jika telah mendapat izin melakukan kerja paruh waktu atau aktivitas di luar status kualifikasi, pelajar internasional akan diizinkan bekerja hingga 28 jam seminggu dan hingga 40 jam seminggu (8 jam sehari) selama liburan panjang. Pastikan untuk mendapatkan izin tersebut sebelum mulai bekerja paruh waktu di Jepang.