Beberapa tahun ke belakang, menu makanan halal sudah banyak tersedia di beberapa kampus di Jepang. Tentu saja hal ini sangat mempermudah mahasiswa muslim yang sedang bersekolah di Jepang. Percakapan kali ini akan menggambarkan situasi di mana pelajar Indonesia mencoba untuk memesan menu halal yang disediakan oleh kampus.
Bagaimana cara memesannya? Yuk kita simah percakapan singkat yang bisa dengan mudah kalian pelajari di bawah ini.
Memesan Menu Halal di Kantin Kampus
Situasi yang digambarkan pada percakapan ini menunjukkan adanya menu halal di kantin universitas. Oleh karena itu, seorang pelajar Indonesia memutuskan untuk segera memesannya.
Pemeran pelajar Indonesia
Pemeran pelajar Jepang
Sebelum memahami lebih dalam isi percakapannya, mari simak rekaman suara berikut ini, dan pahami percakapan bahasa Jepang yang ada di dalamnya. Jika masih belum dapat memahami percakapan bahasa Jepang tersebut, silakan lihat terjemahan percakapan dalam bahasa Indonesia di bawah ini. Selamat mendengarkan, ya!
Contoh Percakapan yang Sebenarnya
Watashi wa, hararu menyuu no naka kara erabimasu.
(Saya pilih dari menu halal.)
Waa, iro-iro arun da ne. Gyuu-don, chikin karee, udon, soba.
(Wah, ada bermacam-macam ya. Mangkuk daging sapi, kari ayam, udon, soba.)
Un.. Watashi wa ieroo chikin karee ni shimasu.
(Hmm.. Saya akan pilih kari ayam kuning.)
Sore wa, hararu de, shikamo bejitarian menyuu desu ne.
(Itu adalah menu halal, dan vegetarian ya.)
Un, sou mitai.
(Ya, sepertinya begitu.)
Shokken wo dasu no wa..
(Tempat yang mengeluarkan tiket makan..)
Ichiban oku ni hararu menyuu sen’you kauntaa ga aru yo.
(Di bagian paling ujung/belakang ada counter khusus menu halal.)
Kore nara anshin da ne.
(Kalau begini, jadi merasa aman/tenang ya.)
Minna de isshoni gohan wo taberarete, ureshii desu!
(Saya senang semua orang bisa makan bersama!)
- Erabu : memilih
- Tama ni : terkadang
- Yasai : sayur
- Shikamo : dan / bahkan
- Dasu : mengeluarkan
- Ichiban : paling
- Sen’you : khusus
- Chouriba : tempat masak
- Taberareru : bisa makan
- Ureshii : senang
Ringkasan Kesan
Jumlah pelajar asing yang datang ke Jepang semakin meningkat, dan negara asal serta agamanya sangat beragam. Untuk alasan ini, kebanyakan kantin di universitas dengan banyak mahasiswa internasional tampaknya menawarkan menu halal dan menu vegetarian. Dengan itu, setiap orang di universitas bisa memilih makanan sesuai dengan kepercayaan dan budaya makannya, sehingga universitas seperti itu pasti populer di kalangan mahasiswa asing karena semua orang bisa makan bersama dengan tenang.