Situasi ketika contoh kalimat ini digunakan
Pelajar Indonesia berbicara dengan temannya mengenai partisipasi dalam kegiatan club/ekstra kurikuler di universitas. Club seperti apa yang diminati Risma dan Ayu?

Pemeran pelajar Indonesia

Pemeran pelajar Jepang
Mari simak video berikut ini, dan pahami percakapan bahasa Jepang yang ada di dalamnya. Jika masih belum dapat memahami percakapan bahasa Jepang tersebut, silakan lihat terjemahan percakapan dalam bahasa Indonesia di bawah ini. Selamat menonton, ya!
Contoh percakapan yang sebenarnya

Risuma-chan, saakuru an’nai no panfuretto wa moratta?
(Risma, apakah kamu sudah mendapat brosur tentang club/ekstra kurikuler?)


Tenisu saakuru ni hairou kana, to omotteru yo.
(Saya sedang berpikir untuk masuk ke club tenis.)

Ayu-san wa, tenisu ga dekirun desuka!
(Ayu ternyata bisa bermain tenis!)

Chuugakkou demo koukou demo tenisu-bu datta kara, ichi’ou, tenisu reki roku-nen dayo.
(Saya telah bermain tenis selama 6 tahun karena saya berada di club tenis saat SMP dan SMA.)

Hee, sugoi!
(Wah, hebat!)

Risuma-chan wa saakuru ni hairanai no?
(Apakah Risma tidak mau masuk ke suatu club?)

Watashi wa, kokusai kouryuu saakuru ni hairou kana to omotteimasu.
(Saya sedang berpikir untuk masuk ke club pertukaran internasional.)

Kokusai kouryuu saakuru tte, nani wo suru no?
(Apa yang dilakukan di club pertukaran internasional?)

Saakuru menbaa de dekaketari, ryuugakusei to nihonjin gakusei ga kouryuu dekiru ibento wo kikaku shitari shite iru sou desu.
(Tampaknya kegiatan club seperti pergi keluar bersama anggota club dan merencanakan acara agar siswa internasional dan siswa Jepang dapat berinteraksi.)


Tanoshisou desu yo ne. Waku-waku shimasu!
(Tampak menyenangkan, ya? Saya tidak sabar!)
- Saakuru : circle/club/ekstra kurikuler
- Morau : menerima
- Hairu : masuk
- Chuugakkou : SMP
- Koukou : SMA
- Kokusai kouryuu : pertukaran internasional
- Kikaku suru : merencanakan
- Ryuugakusei : pelajar asing
- Tomodachi : teman
- Waku-waku : tidak sabar (menantikan sesuatu)
Ringkasan kesan
Banyak universitas di Jepang yang memiliki berbagai “saakuru”, tempat berkumpulnya para pelajar dengan hobi yang sama, yang kegiatannya berlangsung di luar jam sekolah. Jika tertarik, cobalah untuk mencari tahu lebih dalam mengenai club yang diminati. Ini juga merupakan kesempatan untuk bertemu dengan pelajar dari fakultas lain.