Situasi ketika contoh kalimat ini digunakan

Akhirnya malam Tahun Baru tiba. Seorang pelajar Indonesia merayakan tahun baru bersama teman-temannya di asrama mahasiswa di Jepang.

Risma

Pemeran pelajar Indonesia

Ayu

Pemeran pelajar Jepang

Mari simak video berikut ini, dan pahami percakapan bahasa Jepang yang ada di dalamnya. Jika masih belum dapat memahami percakapan bahasa Jepang tersebut, silakan lihat terjemahan percakapan dalam bahasa Indonesia di bawah ini. Selamat mendengarkan, ya!

Contoh percakapan yang sebenarnya

Ayu

Shinnen made ato ichijikan da ne!

(Tahun baru tinggal satu jam lagi ya!)

Risma

Ichinenkan, attoiuma deshita.

(Satu tahun berlalu dalam sekejap mata.)

Ayu

Sou da ne. Soro-soro soba wo tabeyouka?

(Iya ya. Mau makan soba sekarang?)

Risma

“Toshikoshi soba” desu yo ne. Demo, doushite, oomisoka ni soba wo taberun desuka?

(“Soba Tahun Baru” ya? Tetapi, mengapa makan soba di malam tahun baru?)

Ayu

Soba wa, hoka no men yori mo kireyasui kara, “Kotoshi ichinen ni okita warui koto wo tachikiru” to iu imi ga arun da yo.

(Soba lebih mudah dipotong dibandingkan mie lainnya, artinya “melepas ikatan dengan hal-hal buruk yang terjadi dalam satu tahun ini.”)

Risma

Naruhodo. Dakara, kotoshi no uchi ni taberun desu ne.

(Begitu. Itu sebabnya dimakan tahun ini ya.)

Ayu

A, kane ga narihajimeta yo.

(Oh, lonceng sudah mulai berbunyi.)

Risma

Kore ga “joya no kane” desuka!

(Apakah ini “bel malam hari”!)

Ayu

Yoku shitteru ne.

(Tahu itu ya.)

Risma

Hehe. Yoshuu shimashita. Nihon no oomisoka wa, shizuka desu ne.

(Haha. Saya mempelajarinya. Malam tahun baru di Jepang sepi ya.)

~ Makan soba sambil menonton TV ~

Ayu

Risuma-chan, soro-soro kaunto daun da yo!

(Risma, saatnya segera menghitung mundur!)

Risma

Wa, honto da. Hachi, nana, roku …

(Wah, benar ya. 8, 7, 6 …)

Ayu

Go, yon, san, …

(5, 4, 3, …)

Risma

Ni, ichi, …

(2, 1, …)

Ayu

Akemashite omedetou!

(Selamat Tahun Baru!)

Kosakata yang perlu diingat
  • Shinnen : tahun baru
  • Attoiuma : waktu berlalu dalam sekejap mata
  • Soro-soro : saatnya untuk segera
  • Okiru : terjadi
  • Warui : buruk
  • Tachikiru : memotong ikatan/hubungan
  • Kane : lonceng
  • Yoshuu suru : mempelajari (sebelumnya)
  • Oomisoka : malam Tahun Baru
  • Shizuka (na) : sepi

Ringkasan kesan

Seperti halnya di perkotaan di Indonesia, konser dan acara Tahun Baru diadakan dengan sangat meriah di Jepang. Namun, kebanyakan orang yang tidak menghadiri acara khusus tersebut akan menghabiskan waktu mereka dengan mendengarkan suara lonceng yang menandakan Tahun Baru dengan tenang di rumah. Dengan menikmati “Toshikoshi Soba” atau “Soba Tahun Baru” dan mendengarkan suara lonceng di malam hari, orang Jepang memotong ikatan dengan hal-hal buruk yang terjadi di tahun tersebut dan menyambut tahun baru dalam keadaan hati yang bersih.