Fukujoshi (Partikel Adverbial) – Belajar Bahasa Jepang

Memahami partikel dalam mempelajari bahasa Jepang adalah salah satu hal yang sangat penting. Masing-masing partikel yang digunakan dalam kalimat bahasa Jepang akan sangat mempengaruhi makna dari kalimat tersebut. Sebelumnya, Kepo Jepang pernah membahas salah satu partikel dasar yang paling sering digunakan dalam tata bahasa Jepang, yaitu kakujoshi (partikel kasus). Seperti yang sudah dijelaskan dalam artikel kakujoshi, partikel dalam bahasa Jepang dibagi ke dalam 4 bagian, yang disesuaikan dengan fungsinya masing-masing.

Artikel kali ini akan membahas partikel fukujoshi (partikel adverbial). Apakah fungsi dari partikel fukujoshi ini? Bagaimanakah penggunaannya dalam kalimat bahasa Jepang? Untuk lebih memahaminya, mari kita simak penjelasan lengkapnya di bawah ini.

Apa Itu “Fukujoshi”?

“Fukujoshi” merupakan partikel adverbial dalam bahasa Jepang yang mengikuti berbagai jenis kata, yang digunakan untuk berbagai hal seperti untuk menunjukkan penekanan kalimat, suatu batasan, dan sebagainya.

Untuk bisa lebih mudah memahaminya, mari lihat beberapa contoh partikel yang termasuk dalam “fukujoshi” beserta contoh kalimatnya.

Contoh “Fukujoshi” dan Contoh Kalimat

“Fukujoshi” memiliki berbagai fungsi, misalnya untuk:

1.Menunjukkan penekanan kalimat

• Partikel “koso”(justru)

Anata wa zenryoku de ganbatta kara koso, yoi kekka wo eru koto ga dekimashita.

Justru karena berjuang dengan sekuat tenaga, Anda sudah bisa memperoleh hasil yang baik.

2.Menunjukkan suatu analogi

• Partikel “sae” (bahkan/pun)

Ojiisan wa jibun no toshi sae omoidasu koto ga dekinai.

Kakek bahkan tidak bisa mengingat umurnya sendiri.

• Partikel ”datte” (pun)

Sonna kantan na koto, dare datte dekiru.

Hal mudah seperti itu, siapa pun bisa.

3.Menunjukkan hal yang sejajar

• Partikel “mo” (juga)

Kanojo wa ei-go mo furansu-go mo hanaseru.

Dia (perempuan) bisa berbicara bahasa Inggris dan Prancis.

4.Menunjukkan suatu batasan

• Partikel “made”* (sampai)

Sumaho wo misugite, me dake dewa naku, atama made itakunatte kita.

Karena terlalu sering melihat smartphone, tidak hanya mata, tetapi sampai kepala pun menjadi sakit.

*batasan yang dimaksud adalah batasan yang semakin meluas hingga mencakup hal lain

• Partikel “bakari” (hanya, terus menerus)

Uchi no musuko wa terebi wo mite bakari iru.

Anak laki-laki saya hanya menonton TV terus menerus.

• Partikel “dake” (hanya)

Watashi wa kore wo tori ni kita dake da.

Saya datang hanya untuk mengambil ini.

• Partikel “shika” (hanya)

Kono kouen ni wa kodomo shika inai yo.

Di taman ini hanya ada anak-anak.

5.Menunjukkan suatu kisaran

• Partikel “hodo” (sekitar)

Kare to wa ikkagetsu hodo mae ni aimashita.

(Saya) bertemu dengan dia (laki-laki) sekitar sebulan lalu.

• Partikel “kurai” atau “gurai” (sekitar)

Koko kara gakkou made densha de sanjuppun kurai kakaru.

Dari sini sampai sekolah dengan kereta memerlukan waktu sekitar 30 menit.

6.Menunjukkan keterangan bahwa ada contoh lain

• Partikel “nado” (dan lain-lain)

Kaban no naka ni hon ya enpitsu nado ga arimasu.

Di dalam tas ada buku, pensil, dan lain-lain.

Kesimpulan

Bagaimana teman-teman? Apakah sudah bisa memahami secara umum mengenai “fukujoshi”?

“Fukujoshi” adalah partikel adverbial yang digunakan untuk menunjukkan penekanan kalimat, suatu analogi, hal yang sejajar, suatu batasan, suatu kisaran, dan keterangan bahwa ada contoh lain.

Perlu diketahui bahwa beberapa partikel yang dijelaskan di atas ada yang memiliki berbagai fungsi lainnya. Untuk itu, cobalah perhatikan kembali informasi yang lebih detail pada masing-masing artikel mengenai partikel bahasa Jepang.

Semoga informasi ini bermanfaat untuk kalian ya! Jangan lupa untuk ikuti terus informasi dari kepo Jepang!