Situasi ketika contoh kalimat ini digunakan
Di akhir tahun, anggota club di universitas akan mengadakan “bounenkai” atau pesta akhir tahun. Seperti apa perayaan “bounenkai” di Jepang?
Pemeran pelajar Indonesia
Pemeran pelajar Jepang
Mari simak video berikut ini, dan pahami percakapan bahasa Jepang yang ada di dalamnya. Jika masih belum dapat memahami percakapan bahasa Jepang tersebut, silakan lihat terjemahan percakapan dalam bahasa Indonesia di bawah ini. Selamat mendengarkan, ya!
Contoh percakapan yang sebenarnya
Minna atsumatte kita ne. Bounenkai, tanoshimi da naa.
(Semuanya sudah berkumpul ya. Rasanya tidak sabar menantikan “bounenkai”.)
Sou desu ne. Tokoro de, bounenkai tte, donna imi nan desuka?
(Benar begitu ya. Ngomong-ngomong, apa arti dari “bounenkai”?)
Ichi nen no kurou wa, kyou de wasuremashou! tte iu kai da yo.
(Artinya pertemuan untuk melupakan kesulitan dalam satu tahun ini.)
Kono mae kurisumasu-kai wo shita bakari nanoni, nihonjin wa, enkai ga suki desu ne.
(Padahal baru saja mengadakan pesta Natal beberapa hari yang lalu. Orang Jepang menyukai pesta jamuan makan ya.)
Ahaha, sou da ne.
(Haha, itu benar ya.)
A, nanika moraimashita.
(Oh, kita mendapatkan sesuatu.)
Miseinen kaado datte.
(Katanya kartu penanda belum cukup umur.)
Kubi kara sagerun desu ne. Kore wa nan no tame desuka?
(Dipakai di leher ya. Ini untuk apa?)
Naruhodo. Kenzen na saakuru desu ne.
(Oh begitu. Ini club yang sehat ya.)
Watashi wa ringo juusu ni shimasu.
(Saya memilih jus apel.)
Watashi wa jinjaa eeru.
(Saya ginger ale.)
~ Salam dari ketua club dan memulai bersulang ~
Kanpaai!
(Bersulang!)
Kanpai! Ichinenkan, otsukaresama!
(Bersulang! Terima kasih selama setahun ini!)
- Kurou : kesulitan
- Wasureru : melupakan
- Enkai : pesta jamuan
- Morau : menerima
- Miseinen : di bawah umur/belum cukup umur
- Kubi : leher
- Sageru : menurunkan
- Miwakeru : membedakan
- Kenzen : sehat
- Kanpai : bersulang
Ringkasan kesan
Di akhir tahun, sepertinya ada banyak club di universitas yang mengadakan “bounenkai” atau pesta akhir tahun. Alkohol adalah salah satu bagian dari pesta akhir tahun, tetapi di Jepang, semua orang baru diperbolehkan minum alkohol setelah berumur 20 tahun (sudah cukup umur), sedangkan ada juga anggota club di universitas yang masih di bawah 20 tahun (di bawah umur).
Oleh karena itu, jangan khawatir karena tersedia pula berbagai pilihan soft drink, agar semua anggota club dapat berpartisipasi dengan senang dan nyaman, termasuk pelajar asing yang tidak minum alkohol karena alasan agama!