Jam makan siang kantor bisa menjadi waktu untuk mengenal teman kantor. Pada jam istirahat ini, selain menikmati makan siang bersama, kalian juga bisa membicarakan hal lain di luar pekerjaan, seperti hobi, dan sebagainya. Pada contoh percakapan kali ini, karyawan Indonesia membicarakan tentang bekal makanan yang dibawanya.
Apa saja yang dia bicarakan dengan teman kantor Jepangnya? Yuk langsung simak saja percakapan di bawah ini!
Menikmati Makan Siang di Kantor dengan Teman
Saat istirahat makan siang di perusahaan, karyawan makan siang bersama rekan-rekan kerjanya. Saat istirahat, Anda mungkin bisa mencairkan suasana percakapan dengan berbicara tentang hobi dan makanan kesukaan Anda.

Pemeran karyawan Indonesia

Pemeran rekan kerja orang Jepang
Sebelum memahami lebih dalam isi percakapannya, mari simak rekaman suara berikut ini, dan pahami percakapan bahasa Jepang yang ada di dalamnya. Jika masih belum dapat memahami percakapan bahasa Jepang tersebut, silakan lihat terjemahan percakapan dalam bahasa Indonesia di bawah ini. Selamat mendengarkan, ya!
Contoh Percakapan yang Sebenarnya

Aa tsukareta. Risuma-chan, hiruyasumi dakara, kyuukei shiyou.
(Ah, aku lelah. Risma, karena ini istirahat makan siang, ayo istirahat.)



Kyuukei-shitsu de mo ii? Oyu wo wakashite, insutanto suupu wo tsukuritai kara.
(Bolehkah jika kita makan ruang istirahat? Aku ingin merebus air untuk membuat sup instan.)

Ii desu yo. Kyuukei-shitsu de tabemashou.
(Itu bagus. Ayo makan di ruang istirahat.)
~ Pindah ke ruang istirahat ~





- Tsukareta: lelah
- Hiruyasumi: istirahat siang
- Mainichi: setiap hari
- Ryouri: masakan
- Suki: suka
- Asagohan: sarapan
- Tsukurimasu: membuat
- Mitame: tampilan luar
- Kantan: mudah
- Oishii: enak
Ringkasan Kesan
Sama halnya dengan perusahaan di Indonesia, perusahaan di Jepang pun memiliki ruang istirahat yang bisa digunakan oleh karyawan mereka. Bahkan di beberapa perusahaan besar terdapat kantin di mana karyawan bisa makan makanan yang disediakan perusahaan. Karyawan di Jepang, khususnya wanita, banyak yang membawa bekal makanan. Bahkan karyawan pria pun masih ada yang membawa bekal makanan, terutama mereka yang sudah menikah sering membawa bekal makanan buatan istri mereka yang biasa disebut “ai-bento.”