Meminjam suatu barang dalam kegiatan perkuliahan adalah salah satu situasi yang mungkin akan dihadapi oleh setiap orang. Melalui artikel ini, Kepo Jepang akan memperkenalkan percakapan di mana situasinya menggambarkan seorang pelajar yang hendak meminjam barang kepada teman kampusnya.
Percakapan di bawah ini akan membantu kalian memahami hal yang harus dilakukan ketika ada dalam situasi seperti di atas. Tentunya percakapan ini pun akan membantu kalian mempelajari kosakata dan pola kalimat baru. Yuk, langsung kita simak!
Meminjam Handuk kepada Teman saat Kehujanan
Percakapan di bawah ini menggambarkan situasi di mana seorang teman Jepang meminjamkan handuk kepada seorang pelajar Indonesia yang kehujanan. Tampaknya universitas juga memiliki sistem penyewaan payung, sehingga semua orang bisa menggunakan payung sewa tersebut.

Pemeran pelajar Indonesia

Pemeran pelajar Jepang
Sebelum mempelajari percakapan di bawah lebih dalam, mari simak video berikut ini, dan pahami percakapan bahasa Jepang yang ada di dalamnya. Jika masih belum dapat memahami percakapan bahasa Jepang tersebut, silakan lihat terjemahan percakapan dalam bahasa Indonesia di bawah ini. Selamat menonton, ya!
Contoh Percakapan yang Sebenarnya

Ohayou! Wa, kekkou nureta ne. Daijoubu?
(Selamat pagi! Wah, kamu lumayan basah kuyup ya. Apa tidak apa-apa?)

Un.. Kyuu ni ame ga futte kite..
(Ya … Tiba-tiba turun hujan…)

Toriaezu atama to karada wo fukanai to! Taoru kashite ageru yo.
(Setidaknya kamu harus mengelap kepala dan badan! Aku akan meminjamkan kamu handuk.)

E, hontou?
(Eh, benarkah?)

Sono mama ja, kaze hiichau yo.
(Kalau dibiarkan begitu saja, nanti masuk angin.)


Ookee! Yukkuri de ii yo!
(Oke! Pelan-pelan saja tidak apa-apa!)

Hahaha. Jitsu wa watashi mo, kasa wo motte kuru no wo wasurechatta yo.
(Hahaha. Sebenarnya aku juga lupa datang membawa payung.)

Sou nanda?
(Oh begitu?)

Hitomazu, daigaku no kashigasa wo tsukawasete moraou.
(Sekarang yang pertama dilakukan adalah mari gunakan payung sewa di universitas.)

Aa, kashigasa ga arun da ne!
(Ah, ada payung sewa ya!)

Un, kaku tatemono no deiriguchi ni sukoshi zutsu oite aru aoi kasa, tsukatte ii mitai da yo.
(Ya. Sepertinya kita boleh menggunakan payung berwarna biru yang diletakkan sedikit demi sedikit di pintu masuk-keluar setiap gedung.)

Arigatai ne.
(Bersyukur ya.)
- Nureru : basah
- Kyuu ni : tiba-tina
- Atama : kepala
- Karada : badan
- Fuku : mengelap
- Kasu / kashite ageru : meminjamkan
- Kaze wo hiku : masuk angin
- Arau : mencuci
- Kaesu : mengembalikan
- Kasa : payung
Ringkasan Kesan
Tentunya wajar jika kita terkadang lupa membawa barang yang dibutuhkan di sekolah, sehingga kita akan meminjam dari teman-teman di sekolah. Jangan lupa untuk berterima kasih dan mengembalikan barang pinjaman segera, ya. Selain itu, kita juga perlu berhati-hati saat meminjamkan dan meminjam uang. Banyak orang Jepang memiliki kesadaran yang kuat dalam hal “meminjamkan dan mengembalikan” barang dan uang. Jika tidak mengembalikannya, kita bisa kehilangan kepercayaan orang Jepang.