Orang Jepang memiliki kebiasaan khusus yang dilakukan saat tahun baru, seperti mengunjungi kuil di hari pertama tahun baru atau “hatsumode” dan makan-makanan khas tahun baru yang biasa disebut “osechi”. Kali ini Kepo Jepang akan memberikan contoh percakapan antara dua mahasiswa Indonesia dan Jepang saat tahun baru di mana mahasiswa Jepang memperkenalkan hal yang biasa dilakukan saat tahun baru.
Apa saja yang mereka bicarakan di hari tahun baru? Untuk lebih jelasnya, langsung simak saja percakapan berikut ini ya!
Merayakan Tahun Baru di Asrama Kampus
Percakapan singkat di bawah ini menggambarkan situasi di malam tahun baru ketika seorang pelajar Indonesia merayakan tahun baru bersama teman-temannya di asrama mahasiswa di Jepang.
Pemeran pelajar Indonesia
Pemeran pelajar Jepang
Sebelum memahami percakapannya lebih dalam, mari simak video berikut ini, dan pahami percakapan bahasa Jepang yang ada di dalamnya. Jika masih belum dapat memahami percakapan bahasa Jepang tersebut, silakan lihat terjemahan percakapan dalam bahasa Indonesia di bawah ini. Selamat mendengarkan, ya!
Contoh Percakapan yang Sebenarnya
Shinnen made ato ichijikan da ne!
(Tahun baru tinggal satu jam lagi ya!)
Ichinenkan, attoiuma deshita.
(Satu tahun berlalu dalam sekejap mata.)
Sou da ne. Soro-soro soba wo tabeyouka?
(Iya ya. Mau makan soba sekarang?)
Soba wa, hoka no men yori mo kireyasui kara, “Kotoshi ichinen ni okita warui koto wo tachikiru” to iu imi ga arun da yo.
(Soba lebih mudah dipotong dibandingkan mie lainnya, artinya “melepas ikatan dengan hal-hal buruk yang terjadi dalam satu tahun ini.”)
A, kane ga narihajimeta yo.
(Oh, lonceng sudah mulai berbunyi.)
Kore ga “joya no kane” desuka!
(Apakah ini “bel malam hari”!)
Yoku shitteru ne.
(Tahu itu ya.)
Hehe. Yoshuu shimashita. Nihon no oomisoka wa, shizuka desu ne.
(Haha. Saya mempelajarinya. Malam tahun baru di Jepang sepi ya.)
~ Makan soba sambil menonton TV ~
Risuma-chan, soro-soro kaunto daun da yo!
(Risma, saatnya segera menghitung mundur!)
Wa, honto da. Hachi, nana, roku …
(Wah, benar ya. 8, 7, 6 …)
Go, yon, san, …
(5, 4, 3, …)
Ni, ichi, …
(2, 1, …)
Akemashite omedetou!
(Selamat Tahun Baru!)
- Shinnen : tahun baru
- Attoiuma : waktu berlalu dalam sekejap mata
- Soro-soro : saatnya untuk segera
- Okiru : terjadi
- Warui : buruk
- Tachikiru : memotong ikatan/hubungan
- Kane : lonceng
- Yoshuu suru : mempelajari (sebelumnya)
- Oomisoka : malam Tahun Baru
- Shizuka (na) : sepi
Ringkasan Kesan
Seperti halnya di perkotaan di Indonesia, konser dan acara tahun baru diadakan dengan sangat meriah di Jepang. Namun, kebanyakan orang yang tidak menghadiri acara khusus tersebut akan menghabiskan waktu mereka dengan mendengarkan suara lonceng yang menandakan tahun baru dengan tenang di rumah. Dengan menikmati “Toshikoshi Soba” atau “Soba Tahun Baru” dan mendengarkan suara lonceng di malam hari, orang Jepang memotong ikatan dengan hal-hal buruk yang terjadi di tahun tersebut dan menyambut tahun baru dalam keadaan hati yang bersih.