Setiap negara memiliki perbedaan berbagai macam kebudayaan, salah satunya adalah budaya kuliner atau makanan. Membicarakan tentang budaya kuliner dengan teman kalian di kampus bisa memperluas pengetahuan kalian tentang kebudayaan yang dimiliki negara lain.
Pada artikel kali ini, Kepo Jepang akan memperkenalkan percakapan sederhana antara pelajar Indonesia dan Jepang yang membicarakan makanan di yang ada di kantin kampus. Melalui percakapan ini, kalian bisa mempelajari kosakata dan pola kalimat, serta melatih kemampuan pendengaran dan percakapan kalian.
Untuk lebih jelasnya, langsung simak saja yuk!
Membicarakan Menu Makan Siang di Kantin Kampus
Pelajar Indonesia dan pelajar Jepang berbicara tentang menu saat makan siang di kantin.

Pemeran pelajar Indonesia

Pemeran pelajar Jepang
Sebelum memahami isi percakapan di bawah, mari simak video berikut ini, dan pahami percakapan bahasa Jepang yang ada di dalamnya. Jika masih belum dapat memahami percakapan bahasa Jepang tersebut, silakan lihat terjemahan percakapan dalam bahasa Indonesia di bawah ini. Selamat menonton, ya!
Contoh Percakapan yang Sebenarnya


Sou, udon ga omoi kara, igai to muzukashii yo.
(Ya, ternyata sulit karena udonnya berat.)

Watashi wa, supuun de itadakimasu.
(Saya akan makan dengan sendok.)

Hee. Watashi mo kondo, tameshite miyou kana.
(Wah. Saya mungkin ingin mencobanya lain kali.)

Hai. Zehi.
(Ya. Cobalah.)


Shichimi tougarashi wa, karai desuka?
(Apakah Shichimi tougarashi pedas?)

Chotto karakute, dokutoku no kaori ga aru yo.
(Sedikit pedas dan memiliki aroma yang unik.)

Kakete mimasu.
(Saya coba membubuhinya.)

Dou?
(Bagaimana?)

- O-hashi : sumpit
- Omoi : berat
- Igai (to) : di luar dugaan
- Yawarakai : lunak, empuk
- Kondo : lain kali
- Kakeru : membubuhi
- Dokutoku : unik
- Kaori : aroma
- Motto : lebih
- Konomi : selera
Ringkasan Kesan
Waktu makan siang bersama teman adalah kesempatan yang baik untuk membicarakan hal yang disukai dan budaya kuliner satu sama lain. Cobalah menikmati makan siang sambil membicarakan makanan yang disukai. Selain itu, sepertinya hal yang bagus juga untuk belajar cara menggunakan sumpit.
Perlu diketahui juga bahwa di sebagian besar restoran di Jepang, kalian bisa mendapatkan air atau teh secara gratis. Kantin sekolah juga biasanya menerapkan self-service untuk mengambil air dan teh.