Di Jepang, untuk proses legalisasi dokumen masih menggunakan stempel nama atau yang biasa disebut “inkan.” Oleh karena itu, setiap penduduk asing yang datang ke Jepang dianjurkan untuk membuat stempel nama karena dibutuhkan dalam banyak hal, salah satunya ketika kalian membuka rekening Bank.
Pada artikel ini, Kepo Jepang akan memperkenalkan percakapan sederhana ketika seorang pelajar Indonesia hendak membuat stempel nama. Bagaimanakah isi percakapannya? Yuk langsung simak saja!
Membuat Stempel Nama untuk Pertama Kalinya
Percakapan di bawah ini menunjukkan situasi di mana seorang pelajar Indonesia memutuskan untuk membuat stempel yang akan digunakan ketika membuka rekening bank. Bagaimana cara memesannya?

Pemeran pelajar Indonesia

Pemeran pegawai toko stempel
Sebelum memahami lebih jelas isi percakapannya, mari simak video berikut ini, dan pahami percakapan bahasa Jepang yang ada di dalamnya. Jika masih belum dapat memahami percakapan bahasa Jepang tersebut, silakan lihat terjemahan percakapan dalam bahasa Indonesia di bawah ini. Selamat menonton, ya!
Contoh Percakapan yang Sebenarnya

Irasshaimase.
(Selamat datang.)

Kon’nichiwa. Inkan wo tsukutte mitai no desuga…
(Halo. Saya ingin membuat stempel..)

Arigatou gozaimasu. Nani ni tsukau inkan desuka?
(Terima kasih. Stempel yang akan digunakan untuk apa?)

Ginkou kouza wo hiraku tame ni tsukaimasu.
(Digunakan untuk membuka rekening bank.)

Ginkou-in desu ne. Mazu, kochira ni, o-namae wo go-kinyuu kudasai.
(Stempel bank ya. Pertama, masukkan nama Anda di sini.)

Hai.
(Baik.)

Inkan ni horu o-namae wa, katakana ni shimasuka? Arufabetto ni shimasuka?
(Nama yang ingin diukir di stempel, apakah huruf Katakana? Alfabet?)

Katakana ni shimasu.
(Saya pilih huruf Katakana.)


Eeto… Kono ki no inkan ni shimasu.
(Hmm… Saya pilih stempel kayu ini.)

Shouchi shimashita. O-nedan wa, san-zen go-hyaku en desu.
(Baik. Harganya 3.500 yen.)

Itsu goro dekimasuka?
(Kira-kira selesainya kapan?)

Konshuu no kin’youbi ni wa dekimasu yo. Kono ryoushuusho wo motte kite kudasai ne.
(Hari Jumat di minggu ini bisa. Nanti silakan bawa tanda terima ini ya.)

Wakarimashita. Arigatou gozaimashita.
(Saya mengerti. Terima kasih.)
- Inkan : stempel/cap (fungsinya seperti tanda tangan)
- Ginkou : bank
- Kouza : rekening
- Hiraku : membuka
- ~tame ni : untuk~
- Horu : mengukir
- Sozai : bahan
- Shouchi shimashita : baiklah/saya paham
- Nedan : harga
- Ryoushuusho : kwitansi/tanda terima
Ringkasan Kesan
Orang Jepang menggunakan stempel nama dalam berbagai prosedur yang menggunakan dokumen, seperti dalam urusan kantor pemerintah dan bank. Bagi mahasiswa asing, tanda tangan seringkali bisa digunakan sebagai pengganti stempel, tetapi jauh lebih baik membuatnya karena beberapa prosedur mengharuskan penggunaan stempel nama. Dikarenakan penggunaan stempel ini cukup menarik, tampaknya ada pula orang asing yang menjadikannya sebagai kenang-kenangan dari Jepang.
Saat membeli stempel, teman-teman harus memilih bahan dan desain stempel, nama yang akan diukur di stempel, dan ukuran karakter atau huruf. Stempel dapat dibeli melalui pos, email atau di toko stempel di dalam kota.