Selain tinggal di asrama kampus, teman-teman yang akan bersekolah di Jepang juga bisa memilih tempat tinggal di luar kampus. Di Jepang, rumah sewa atau kos-kosan umumnya disebut “apato” yang diambil dari bahasa Inggris “Apartment”. Lalu, bagaimanakah caranya untuk bisa tinggal di apato?
Di Jepang terdapat banyak perusahaan real estate yang menyediakan berbagai macam rumah sewa atau apato yang dibutuhkan banyak orang. Ketika kita hendak mencari apato, selain langsung mengunjungi kantor terdekat mereka, teman-teman bisa juga mencarinya lewat situs yang mereka miliki. Kali ini Kepo Jepang akan memperkenalkan percakapan sederhana yang menggambarkan mahasiswa Indonesia yang sedang mencari informasi apato baru lewat internet.
Untuk lebih jelasnya, yuk langsung simak saja!
Mencari Informasi Apato di Situs Perusahaan Real Estate
Pada percakapan sederhana di bawah ini, seorang pelajar Indonesia sedang mencari apartemen pribadi di dekat universitas. Hal apa yang harus diperhatikan?
Pemeran pelajar Indonesia
Pemeran pelajar Jepang
Sebelum memahami isi percakapan di bawah ini lebih dalam, mari simak video berikut ini, dan pahami percakapan bahasa Jepang yang ada di dalamnya. Jika masih belum dapat memahami percakapan bahasa Jepang tersebut, silakan lihat terjemahan percakapan dalam bahasa Indonesia di bawah ini. Selamat menonton, ya!
Contoh Percakapan yang Sebenarnya
Sou nanda?.. Waa, ippai dete kita ne.
(Oh begitu?.. Wah, banyak informasi yang muncul ya.)
Jouken wa, daigaku made toho juugo-fun inai, yachin roku man en ika da ne?
(Syaratnya 15 menit jalan kaki sampai universitas dan biaya sewanya 60.000 yen atau kurang, kan?)
Hoka ni kibou wa aru?
(Apakah ada keinginan lain?)
Yasukereba yasui hodo tasukarimasu. Ato, dekireba ni-kai ga ii desu.
(Semakin murah, semakin baik. Kemudian jika memungkinkan, saya ingin di lantai dua.)
Sore jaa, yasui junban ni narabe kaete miyou.
(Kalau begitu, mari ubah urutannya dari yang paling murah.)
Naruhodo.
(Oh begitu.)
Mite mite. Koko gekiyasu dayo. Ni-kai no heya de go man en datte.
(Coba dilihat. Di sini sangat murah. Harganya 50.000 yen dan kamar di lantai dua.)
Waa, hontou da.
(Wah, itu benar.)
Furusa ga ki ni naranai nara, ii kamo ne.
(Kalau tidak masalah dengan usia bangunannya, mungkin bagus ya.)
Aa, koko wa shitteru. Tomodachi ga sunderu yo.
(Oh, saya tahu ini. Teman saya tinggal di sana.)
“Hiatari ryoukou” tte kaite arimasu. Hiroi shi, yosasou desu ne.
(Tertulis bahwa “sinar matahari di kamar baik”. Kamar ini luas dan terlihat bagus ya.)
Kengaku shite miru?
(Apa ingin mencoba melihatnya?)
Sou shimasu. Kono saito kara yoyaku dekirun desu ne.
(Saya akan melakukannya. Kita dapat melakukan reservasi dari situs ini ya.)
● Sagashite iru : sedang mencari
● Komatte iru : sedang bingung/kesulitan
● Jouken : syarat
● Toho : berjalan kaki
● Yachin : biaya sewa (untuk tempat tinggal)
● Hoka ni : selain itu
● Kibou : keinginan/harapan
● Junban : urutan
● Gekiyasu : sangat murah
● ~te miru : mencoba melakukan
Ringkasan Kesan
Jika ingin mencari apartemen, sebelum mengunjungi kantor perusahaan sewa rumah untuk menanyakan informasi secara langsung, terlebih dahulu cobalah lihat informasinya pada berbagai situs sewa rumah atau apato. Teman-teman bisa melihat harga sewa pasaran di daerah yang diinginkan, dan bisa membandingkannya dari berbagai sudut pandang seperti usia bangunan, lokasi, fasilitas, dan sebagainya.
Selain itu, universitas mungkin juga memiliki pusat informasi yang menyediakan informasi tentang tempat tinggal yang disewakan di sekitar kampus. Jika ingin mencari tempat tinggal yang ditempati banyak pelajar atau yang memiliki harga sewa rendah, silakan cari tahu di sana.