Pergi ke festival musim panas menjadi agenda yang sebaiknya kalian lakukan ketika berada di Jepang. Di festival musim panas umumnya akan terdapat berbagai macam booth makanan yang menjual berbagai macam makanan khas Jepang dari mulai makanan ringan sampai makanan berat, dan biasanya ditutup dengan kembang api.

Festival musim panas juga menjadi ajang untuk mengenakan yukata. Biasanya yang paling banyak mengenakan yukata ke acara ini adalah perempuan, dari mulai anak kecil sampai ibu-ibu. Di percakapan kali ini, pelajar Indonesia dan Jepang menikmati keseruan festival musim panas sambil mengenakan yukata. Apa saja ya yang mereka bicarakan? Langsung simak saja percakapannya yuk!

Menikmati Festival Musim Panas di Jepang untuk Pertama Kali

Pada percakapan di bawah ini, digambarkan situasi di mana pelajar Indonesia akan pergi ke festival musim panas bersama teman kampusnya. Apa saja hal yang mereka lakukan saat festival musim panas?

Risma

Pemeran pelajar Indonesia

Ayu

Pemeran pelajar Jepang

Sebelum memahami lebih dalam isi percakapannya, mari simak video berikut ini, dan pahami percakapan bahasa Jepang yang ada di dalamnya. Jika masih belum dapat memahami percakapan bahasa Jepang tersebut, silakan lihat terjemahan percakapan dalam bahasa Indonesia di bawah ini. Selamat menonton, ya!

Contoh Percakapan yang Sebenarnya

Ayu

Hajimete no yukata wa, dou?

(Bagaimana yukata pertamamu?)

Risma

Chotto atsui kedo, fun’iki ga atte ii ne.

(Agak panas sih, tapi suasananya terasa, jadi bagus ya.)

Ayu

Sou da ne. Tottemo suteki da yo.

(Iya ya. Sangat bagus.)

Risma

Fufufu. Arigatou.

(Hahaha. Terima kasih.)

Ayu

Yatai de nanika tsumetai mono demo tabeyou.

(Ayo makan sesuatu yang dingin di kaki lima.)

Risma

Ii ne! Kakigoori?

(Bagus ya! Kakigoori?)

Ayu

Sansei! A, atta yo.

(Setuju! Oh, ada.)

~ Membeli kakigoori/es serut ~

Risma

Un, oishii ne!

(Ya, enak ya!)

Ayu

Yuugata ni nattara yakisoba kana.. Takoyaki kana..

(Kalau di malam hari apa Yakisoba… atau Takoyaki ya..)

Risma

Yatai, takusan aru ne… Are, omoshirosou!  Shageki?

(Ada banyak kaki lima ya… Itu, kelihatannya menarik! Permainan menembak?)

Ayu

Yatte miyou ka?

(Kita coba yuk?)

~ Bermain game menembak ~

Risma

Waai, juusu moracchatta.

(Wah, aku dapat jus.)

Ayu

Risuma-chan sugoi. Watashi, zannenshou no tisshu da yo!

(Risma luar biasa. Aku, dapatnya tisu sebagai hadiah hiburan!)

Risma

Kondo wa, taiko to fue no oto ga kikoete kita yo.

(Kali ini, terdengar suara drum dan seruling.)

Ayu

Hontou da. Kyou wa kono ato, omikoshi ga dete, hanabi taikai mo aru yo.

(Benar. Setelah ini, akan ada Omikoshi/kuil portabel dan pertunjukan kembang api hari ini.)

Risma

Waa, tanoshimi.

(Wah, aku sungguh menantikannya.)

Kosakata yang Perlu Diingat
  • Atsui : panas
  • Fun’iki : suasana
  • Suteki : bagus / indah
  • Tsumetai : dingin (untuk benda)
  • Sansei : setuju
  • Yuugata : sore/malam
  • Taiko : drum tradisional Jepang
  • Fue : seruling
  • Oto : bunyi
  • Hanabi taikai : pertunjukan kembang api

Ringkasan Kesan

Dari musim semi hingga musim gugur, berbagai acara festival diadakan di setiap wilayah di Jepang. Ada berbagai asal-usul dan makna dalam setiap festival. Terdapat festival musim panas diselenggarakan oleh pemerintah daerah, dan ada pula yang serta secara tradisional diadakan oleh kuil Shinto maupun kuil Buddha.

Hal yang dinantikan saat festival tentu adalah makanan jalanan. Biasanya ada pula panggung dan parade pertunjukan tradisional di jalanan. Beberapa festival berlangsung selama beberapa hari, jadi cobalah periksa jadwalnya, lalu berkunjung ke festival di Jepang ya!