Di Indonesia, ketika kita memanggil seseorang yang namanya belum kita ketahui sering digunakan panggilan “kakak”, “abang”, “mas”, “mbak”, dan sebagainya. Apakah dalam bahasa Jepang ada istilah yang maknanya sama dengan panggilan-panggilan ini?

Untuk menjawab pertanyaan di atas, kali ini Kepo Jepang akan menjelaskan cara memanggil orang lain dalam bahasa Jepang, dan bagaimana penggunaannya dalam kehidupan sehari-hari. Lebih jelasnya, langsung simak saja penjelasan di bawah ini.

Cara Memanggil Orang dalam Bahasa Jepang

Menggunakan Nama + Akhiran Honorifik

Dalam budaya Jepang, penggunaan bahasa sangat mempengaruhi hubungan antar manusia, salah satunya ketika memanggil seseorang dalam percakapan sehari-hari. Masyarakat Jepang pada umumnya memanggil seseorang dengan menyebutkan nama yang diikuti dengan akhiran honorifik seperti san, kun, chan, dan sebagainya. Hal ini berlaku ketika memanggil orang Jepang maupun orang asing.

Akhiran honorifik san, kun, chan, dan sebagainya tidak memiliki arti secara spesifik. Namun, dalam bahasa Indonesia maknanya hampir sama dengan Bapak/Ibu, Tuan/Nyonya, Kak/Dek, dan sebagainya.

Penggunaan akhiran san, kun, chan, dan sebagainya disesuaikan dengan level kesopanan. Pada dasarnya, akhiran honorifik san bisa digunakan secara umum kepada siapapun dan dalam situasi apapun baik kasual, semi formal, maupun formal. Sedangkan chan dan kun umumnya digunakan untuk nuansa percakapan yang lebih akrab. Untuk lebih jelasnya, silakan baca kembali artikel Kepo Jepang di halaman ini.

A : Kimu-san wa doko kara kimashitaka?
B : Watashi wa kankoku kara kimashita.
Hashimoto-san, kyou no shigoto, nan-ji ni owarimasuka?
A : Minami-chan, nani shiteru no?
B : Atarashii manga yonderu yo.
Takumi-kun, watashi no sakubun naoshite kurenai?

Sebagai tambahan, selain akhiran honorifik seperti di atas, orang Jepang juga umum menggunakan posisi sosial atau jabatan tertentu ketika memanggil seseorang. Misalnya menggunakan panggilan sensei untuk guru, dokter, komikus, dan orang-orang dengan profesi yang memiliki pengalaman, pengetahuan dan pemikiran yang lebih dari kita. Atau menggunakan panggilan senpai ketika memanggil “senior” di sekolah atau di kantor. Contoh lainnya adalah penggunaan buchou atau shachou dalam dunia kerja dan bisnis untuk menunjukkan kesopanan kepada atasan kita.

Yamada-sensei, konshuu wa repooto wo teishutsu dekinai to omoimasu. Raishuu demo daijoubu deshouka?
Satou-senpai, konkai no purojekuto wo tetsudatte kurete, arigatou gozaimasu.
Buchou, saki hodo no deeta nyuuryoku ga owatta node, gokakunin onegaishimasu.
Shachou, honjitsu no kaigi no jikan wo gozonji desuka?

Menggunakan Istilah Tertentu

Dalam bahasa Indonesia, “abang”, “kakak”, “mas”, “mbak”, “bibi”, “paman”, dan sebagainya adalah panggilan yang bisa digunakan untuk keluarga maupun orang lain yang tidak kita kenal dan tidak kita ketahui namanya. Misalnya, abang-abang tukang bakso, mbak penjaga toko, atau bibi pemilik warung. 

Dalam bahasa Jepang, panggilan semacam ini pun bisa digunakan ketika memanggil orang lain yang pada umumnya belum kita kenal dan tidak kita ketahui namanya.

Istilah Bahasa JepangCara BacaPenggunaan
お兄さん・お兄ちゃんOnii-san / Onii-chan
Onii-chan digunakan oleh anak kecil
Digunakan kepada laki-laki muda. Maknanya sama dengan “abang”, “mas”, “aa”,  “kakak (laki-laki)”.
お姉さん・お姉ちゃんOnee-san / Onee-chan
Onee-chan digunakan oleh anak kecil
Digunakan kepada perempuan muda. Maknanya sama dengan “mbak”, “teteh”,  atau “kakak (perempuan)”
おばさん
Oba-san Digunakan kepada perempuan paruh baya. Maknanya sama dengan “bibi”, “tante”, “ibu/bu”.
おじさんOji-san Digunakan kepada laki-laki paruh baya. Maknanya sama dengan “paman”, “mang”, “om”, atau “pak/bapak”.
おばあさん
お婆さん – Kanji yang digunakan berbeda dengan “nenek” sebagai keluarga
Obaa-san Digunakan kepada wanita tua.
おじいさん
お爺さん – Kanji yang digunakan berbeda dengan “kakek” sebagai keluarga
Ojii-san Digunakan kepada laki-laki tua.
Ano onii-san wa dare desuka?
Onee-san, ano akai fuku wo kitemite mo ii desuka?
Ojisan, saifu ga ochimashita yo!
Tonari no oba-san wa, mai asa watashi ni “ohayou” to koe wo kakete kureru.
Densha no naka de shiranai obaa-san ni hanashi kakerareta.
Asoko no kouen ni, hen-na ojii-san ga iru.

Sebagai tambahan, beberapa orang dewasa mungkin merasa tidak nyaman dan tidak suka dipanggil dengan sebutan di atas karena masalah usia (merasa lebih muda dari panggilan yang diucapkan). Oleh karena itu, sangat umum bagi orang Jepang menggunakan ungkapan-ungkapan di bawah ini ketika memanggil orang lain yang pada umumnya belum dikenal dan tidak diketahui namanya.

Sumimasen, eki wa doko desuka?
Chotto ii desuka? Harajuku made iku michi wo oshiete kuremasenka?
Anou, kiite mo ii desuka?

Apa Bahasa Jepangnya “(Kalian) semua / (Anda) sekalian)” dan “Sayang”?

Dalam bahasa Indonesia, ada istilah “(kalian) semua” atau “sayang” yang digunakan ketika memanggil seseorang. Lalu, adakah bahasa Jepang yang maknanya sepadan dengan kedua istilah ini?

Bahasa Jepang “(Kalian) semua / (Anda) sekalian”

“Selamat pagi semua”
“Apa kabar semua”

“Semua” dalam bahasa Indonesia digunakan sebagai panggilan kepada lawan bicara dalam jumlah yang banyak (lebih dari 1 orang). Secara harfiah, ungkapan panggilan ini sama dengan minna atau mina-san dalam bahasa Jepang.

Pada umumnya, minna atau mina-san digunakan ketika menunjukkan orang-orang yang menjadi lawan bicara. Penggunaan minna dan mina-san bisa dibaca selengkapnya di halaman ini.

Minna de atsumatta no wa nana-nen buri da.
Mina-san ni wa taihen osewa ni nari, iro-iro goshidou itadaki, arigatou gozaimashita.

Bahasa Jepang “Sayang”

“Selamat pagi, sayang”
“Apa kabar sayang”

Panggilan “sayang” dalam bahasa Indonesia sering digunakan kepada orang terkasih. Umumnya digunakan orang tua kepada anak-anaknya, pasangan suami-istri, atau seseorang kepada kekasihnya. Jika diterjemahkan ke dalam bahasa Jepang, “sayang” memiliki makna yang sama dengan ai suru, itoshii, dai-suki, taisetsu, dan sebagainya. Akan tetapi, istilah-istilah dengan makna yang sama dengan “sayang” ini tidak digunakan dalam bahasa Jepang sebagai panggilan kepada seseorang.

Dalam artian, dalam budaya percakapan bahasa Jepang, orang Jepang tidak memanggil orang terkasih mereka dengan sebutan itoshii, ai suru, dan sebagainya. Pada umumnya, ketika orang tua mengekspresikan rasa sayang mereka kepada anak-anaknya atau seseorang kepada kekasihnya, biasanya digunakan akhiran chan (untuk perempuan) dan kun (untuk laki-laki), atau dengan nama panggilan khusus.

Selain itu, untuk pasangan kekasih, menggunakan nama kecil atau nama depan (bukan nama keluarga), yang disebut yobisute, adalah bentuk menunjukkan rasa sayang yang bisa dikatakan maknanya sama dengan panggilan “sayang”. Sebagai tambahan, penggunaan panggilan anata di antara pasangan suami-istri juga memberikan kesan makna yang sama dengan “sayang” dalam bahasa Indonesia.

Kesimpulan

Itulah penjelasan tentang cara memanggil orang lain atau lawan bicara dalam bahasa Jepang. Pada umumnya, budaya Jepang sangat menjunjung tinggi kesopanan kepada lawan bicara. Oleh karena itu, digunakan akhiran honorifik seperti san, kun, sama, dan sebagainya ketika memanggil nama seseorang. 

Istilah onii-san atau onee-san pun umum digunakan ketika kita tidak mengetahui nama lawan bicara, tetapi untuk menghindari ketidaknyamanan lawan bicara sebaiknya gunakan ungkapan seperti sumimasen atau anou. Memahami cara memanggil lawan bicara dalam bahasa Jepang cukup penting, karena ini merupakan bagian dari budaya Jepang yang akan sering kalian temukan dalam kehidupan sehari-hari

Sampai di sini dulu penjelasan bahasa Jepang kali ini. Semoga penjelasan bahasa Jepang di atas mudah dimengerti, dipahami, dan bermanfaat bagi teman-teman yang sedang belajar bahasa Jepang. Jangan lupa simak terus informasi bahasa Jepang dan berita seputar Jepang di web maupun sosial media Kepo Jepang.

Untuk mengingat kembali penjelasan di atas, coba perhatikan beberapa hal di bawah ini.

  • Q) Bagaimana cara memanggil laki-laki tak dikenal dalam bahasa Jepang (abang, mas, kakak)?
  • Q) Apa bahasa Jepangnya “Anda sekalian/semua”?
  • Q) Apa bahasa Jepangnya “selamat pagi sayang”?

Untuk melihat pertanyaan lainnya seputar bahasa Jepang dan info-info menarik tentang Jepang, langsung saja baca di halaman ini ya.

Mari Belajar Kosakata Lainnya!

Setelah mempelajari bagaimana cara memanggil orang lain dalam bahasa Jepang, yuk kita pelajari istilah dan ungkapan bahasa Jepang lainnya, yang tentunya bisa kalian gunakan dalam kehidupan sehari-hari.