Yukata merupakan salah satu pakaian tradisional Jepang yang umumnya dipakai saat musim panas. Saat musim panas tiba, banyak festival (matsuri) yang diselenggarakan. Acara matsuri ini biasanya menjadi ajang orang-orang untuk mengenakan yukata sambil menikmati festival.
Kali ini Kepo Jepang akan memberikan contoh percakapan ketika pelajar Indonesia dan Jepang berencana pergi ke matsuri musim panas dengan mengenakan yukata. Oh iya, walaupun kalian tidak memiliki yukata, kalian tidak perlu khawatir karena banyak tempat penyewaan yukata di Jepang.
Apakah yang dibicarakan dalam percakapan kali ini? Yuk langsung simak saja percakapannya!
Menyewa Yukata untuk Dipakai di Festival Musim Panas
Percakapan di bawah ini menggambarkan situasi saat liburan musim panas tiba dan pelajar Indonesia memutuskan untuk memakai yukata untuk pertama kalinya dan pergi ke festival musim panas. Pertama, dia memilih yukata di tempat sewa yukata dan meminta untuk dipakaikan dan didandani.

Pemeran pelajar Indonesia

Pemeran pelajar Jepang
Sebelum memahami lebih jelas isi percakapannya, mari simak video berikut ini, dan pahami percakapan bahasa Jepang yang ada di dalamnya. Jika masih belum dapat memahami percakapan bahasa Jepang tersebut, silakan lihat terjemahan percakapan dalam bahasa Indonesia di bawah ini. Selamat menonton, ya!
Contoh Percakapan yang Sebenarnya

Waa, yukata tte, karafuru de oshare da ne.
(Wah, Yukata itu berwarna-warni dan modis ya.)


Sore nara, kon’iro no yukata wa dou?
(Kalau itu, bagaimana dengan Yukata biru tua?)

Jaa, kore kana.
(Kalau begitu, ini ya.)

Watashi wa..kore!
(Aku..yang ini!)

Yukata tte, kimono to wa dou chigau no?
(Apakah Yukata berbeda dengan kimono?)

Katachi wa onaji. Tada, natsu ni kirareru you ni, usui kiji de tsukurarete irun da yo.
(Bentuknya sama. Namun, supaya bisa dipakai saat musim panas, Yukata dibuat dari bahan yang tipis.)


Obi to geta wo erabanai to ikenai ne.
(Kita harus memilih obi (sabuk untuk pakaian tradisional Jepang) dan geta (sandal tradisional Jepang dari kayu) ya.)


Ganbareba dekiru kedo, obi wo musubu no wa yappari nigate da naa.
(Kalau berusaha bisa sih, tapi aku masih belum pandai mengikat obi.)


Sou! Rentaru to kitsuke ga setto da yo.
(Ya! Sewa dan dandan jadi satu set.)

Nimotsu mo azukatte moraerushi, tasukaru ne.
(Barang bawaan juga bisa dititipkan, sehingga terbantu ya.)

Natsumatsuri no hi ni, yoyaku ga torete yokatta yo.
(Syukurlah bisa membuat reservasi pada hari festival musim panas.)
- Mayou : bingung
- Gara : corak / motif
- Chigau : berbeda
- Katachi : bentuk
- Onaji : sama
- Kiru : memakai (pakaian)
- Musubu : mengikat
- Nimotsu : barang bawaan
- Tasukaru : terbantu
- Yoyaku : reservasi
Ringkasan Kesan
Kimono dan yukata adalah salah satu jenis pakaian tradisional Jepang (Wafuku). Namun, di zaman modern ini, banyak orang memakainya hanya pada acara-acara khusus seperti festival musim panas, pertunjukan kembang api, dan saat liburan, sehingga tidak dianggap sebagai pakaian sehari-hari. Di Jepang terdapat tempat sewa yukata, sehingga kita bisa menikmati yukata meski tidak memilikinya.
Siapa pun bisa memakainya sendiri jika berlatih, tetapi kita juga bisa meminta bantuan teman atau minta didandani di toko sewa. Meminta orang lain memakaikan pakaian tradisional Jepang, dalam bahasa Jepang disebut “kitsuke”.