Situasi ketika contoh kalimat ini digunakan
Seorang pelajar Indonesia sakit flu dan tidak masuk kuliah. Keesokan harinya, ia bertanya kepada temannya tentang kelas kemarin.
Pemeran pelajar Indonesia
Pemeran pelajar Jepang
Mari simak video berikut ini, dan pahami percakapan bahasa Jepang yang ada di dalamnya. Jika masih belum dapat memahami percakapan bahasa Jepang tersebut, silakan lihat terjemahan percakapan dalam bahasa Indonesia di bawah ini. Selamat menonton, ya!
Contoh percakapan yang sebenarnya
A, Risuma-chan, kaze naotta?
(Oh, Risma, apakah flunya sudah sembuh?)
Sore wa yokatta!
(Syukurlah!)
Ii yo ii yo.
(Boleh boleh.)
Waa … takusan aru ne, Kono nooto, karite mo ii?
(Wow … ada banyak ya. Bolehkah aku meminjam buku catatan ini?)
Kyou wa tsukawanai kara, daijoubu da yo.
(Aku tidak menggunakannya hari ini, jadi tidak apa-apa.)
Ryoukai. Komatta toki wa, otagaisama dakara ne!
(Oke. Karena saat dalam kesulitan, kita harus saling membantu satu sama lain ya!)
Raishuu wa tekisuto no ju-sshou ni hairu kedo, kyuu-shou wa tobasu kara, yonde oite tte itteta yo.
(Minggu depan, kita akan masuk ke Bab 10 buku pelajaran, dan karena akan melewati Bab 9, dosen menyuruh kita untuk membacanya.)
Wakatta!
(Aku paham!)
Sorekara, jugyou wa ato sankai de, saishuubi wa shiken datte.
(Lalu, kuliah tinggal tiga kali lagi, dan katanya hari terakhir adalah hari ujian.)
Sounanda! Shikkari fukushuu shite okanakya ne!
(Oh begitu! Aku harus belajar ulang dengan baik!)
- Kaze : masuk angin/flu
- Naoru : sembuh
- Jugyou : pelajaran/kuliah
- Miseru : memperlihatkan
- Kariru : meminjam
- Utsusu : menyalin
- Kaesu : mengembalikan
- Taisetsu : penting
- Tobasu : melewati/melompati
- Saishuubi : hari terakhir
Ringkasan kesan
Sebelum mengambil libur saat kuliah, ada baiknya meminta teman kuliah untuk menunjukkan catatan nantinya. Perlu diketahui bahwa hubungan saling tolong-menolong dalam bahasa Jepang disebut “Otagaisama”. Jagalah teman-temanmu dalam hubungan saling tolong-menolong dengan baik ya!