Pada musim panas banyak sekali pertunjukan kembang api atau biasa disebut “hanabi-taikai” di setiap wilayah. Bahkan dalam satu prefektur pun bisa ada lebih dari dua pertunjukan kembang api yang berlangsung. Pada percakapan kali ini pelajar Jepang akan menjelaskan kepada pelajar Indonesia alasan pertunjukan kembang api di Jepang diselenggarakan sepanjang musim panas.
Apa saja yang mereka bicarakan? Yuk langsung simak saja percakapan berikut!
Menikmati Pertunjukan Kembang Api di Jepang
Percakapan berikut menggambarkan situasi pada suatu malam di liburan musim panas. Setelah mendengar informasi bahwa akan ada pertunjukan kembang api yang besar di daerah tempat tinggalnya, Risma dan Ayu memutuskan untuk pergi bersama ke sana.
Pemeran pelajar Indonesia
Pemeran pelajar Jepang
Mari simak video berikut ini, dan pahami percakapan bahasa Jepang yang ada di dalamnya. Jika masih belum dapat memahami percakapan bahasa Jepang tersebut, silakan lihat terjemahan percakapan dalam bahasa Indonesia di bawah ini. Selamat menonton, ya!
Contoh Percakapan yang Sebenarnya
Asoko wa dou?
(Bagaimana kalau di sana?)
Rakkii! Ikou ikou.
(Beruntung! Ayo ayo.)
~ Selesai mencari tempat duduk ~
Suwarete yokatta!
(Syukurlah bisa duduk!)
Indonesia de wa, hanabi wa toshikoshi no ibento da yo. Doushite nihon de wa shichi-gatsu toka hachi-gatsu nano?
(Di Indonesia, kembang api merupakan acara malam tahun baru. Mengapa di Jepang diadakan di bulan Juli atau Agustus?)
Toshikoshi wo iwau hanabi to wa, imi ga zenzen chigaun da yo.
(Artinya sangat berbeda dengan kembang api untuk merayakan malam tahun baru.)
Donna fuu ni?
(Bagaimana?)
Tatoeba, moto moto wa chinkon ga mokuteki datta tte iu hanabi taikai ga ooi yo.
(Misalnya, banyak festival kembang api yang awalnya bertujuan untuk Chinkon.)
Chinkon?
(Chinkon?)
Kinou hoomupeeji wo mitara, “hitoban ni uchiagerareru hanabi wa yaku ichiman-patsu. Maitoshi sanjuuman-nin no hitode ga arimasu” tte kaite atta yo.
(Saat melihat situs/homepage kemarin, tertulis, “Sekitar 10.000 kembang api bisa diluncurkan dalam semalam. Setiap tahun ada 300.000 orang yang berkunjung.”)
Ichiman-patsu? Sanjuman-nin!?
(10.000 kembang api? 300.000 orang!?)
Sugoi yo ne.
(Luar biasa ya.)
Sugoi nee… A, hajimaru mitai!
(Luar biasa ya… Ah, sepertinya akan dimulai!)
~ Peluncuran kembang api ~
- Suwareru : bisa duduk
- Iwau : merayakan
- Mokuteki : tujuan
- Tatoeba : misalnya
- Byouki : sakit
- Sensou : perang
- Nagusameru : menghibur
- Hitoban : satu malam
- Maitoshi : setiap tahun
- Hajimaru : mulai
Ringkasan Kesan
Banyak festival kembang api musim panas yang terus diadakan setiap tahun dengan tujuan memperingati kematian mereka yang dahulu meninggal karena penyakit menular atau perang. Alasan ada banyak festival kembang api di musim panas adalah karena terdapat perayaan “Obon” atau “festival bon” untuk menyambut nenek moyang ke rumah di bulan Agustus, dan selain itu juga karena iklim musim panas bagus untuk keluar di malam hari untuk menonton kembang api.
Selain itu, ada banyak pula festival kembang api yang diluncurkan sebagai suatu ajang kontes atau lomba kembang api. Setiap tahunnya para pengrajin kembang api akan memamerkan kembang api kebanggaannya dalam berbagai warna, bentuk, dan ukuran.