Situasi ketika contoh kalimat ini digunakan
Risma yang merupakan orang Indonesia dan rekannya Ayu yang merupakan orang Jepang sedang mempersiapkan rapat di perusahaan.
Pemeran Pekerja kantoran Indonesia
Pemeran Pekerja kantoran Jepang
Mari simak video berikut ini, dan pahami percakapan bahasa Jepang yang ada di dalamnya. Jika masih belum dapat memahami percakapan bahasa Jepang tersebut, silakan lihat terjemahan percakapan dalam bahasa Indonesia di bawah ini. Selamat menonton, ya!
Contoh percakapan yang sebenarnya
Ayu-san, nemusou desune. Tsukarete imasuka?
(Ayu terlihat mengantuk. Apakah Anda sedang kelelahan?)
Kinou, osoku made zangyou shite ita kara, chotto nemukute.
(Saya agak mengantuk karena kemarin kerja lembur sampai larut.)
Asatte mo yasumi nanode, nirenkyuu desu ne. Kyou ichinichi, Ganbarimashou!
(Besok lusa juga hari libur, jadi dua hari libur berturut-turut ya. Ayo lakukan yang terbaik hari ini!)
Juuji kara, kaigi ga arimasu ne.
(Akan ada rapat dari jam 10 ya.)
Hai. Watashi ga, shorui wo youi suru koto ni natte imasu.
(Ya. Saya yang menyiapkan dokumen.)
Tetsudaimashouka?
(Mau saya bantu?)
Arigatou gozaimasu. Kore wo, fairu ni irete kudasai. Kazu wo kakunin shite kara, kaigishitsu no iriguchi ni okimasu.
(Terima kasih. Taruh ini di dalam file. Setelah memastikan jumlahnya, letakkan di pintu masuk ruang rapat.)
Wakarimashita. Kyou no kaigi wa, nannin kimasuka?
(Saya mengerti. Berapa banyak orang yang akan datang ke rapat hari ini?)
A, Yamada-san wa shucchou de, honsha ni ikusou desu. Sakki, denwa ga arimashita.
(Ah, Yamada sepertinya pergi ke kantor pusat untuk perjalanan bisnis. Baru saja ada telepon.)
Ryoukai desu. Shusseki juuichi nin, kesseki ichi nin desu ne.
(Saya mengerti. Ada 11 orang yang hadir dan 1 orang tidak hadir ya.)
- Nemui : mengantuk
- Tsukareru : lelah
- Zangyou : lembur
- Renkyuu : libur berturut-turut
- Youi suru : menyiapkan
- Tetsudau : membantu
- Kazu : jumlah
- Shucchou : perjalanan bisnis/dinas ke luar
- Shusseki : hadir
- Kesseki : tidak hadir
Ringkasan kesan
Ketika berbicara tentang pekerja kantoran di Jepang, terdapat citra yang kuat bahwa lembur adalah hal yang biasa, dan ada kesan bahwa mereka bekerja tanpa hari libur. Namun belakangan ini sebenarnya hal tersebut telah berubah sedikit demi sedikit. Pada hari libur, tentunya kita ingin menikmati hobi dan pergi keluar bersama keluarga untuk menyegarkan diri, ya.